Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Tekno

Tiga Label Raksasa Sepakati Lisensi Musik AI

SABTU, 22 NOVEMBER 2025 | 14:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tiga label musik terbesar dunia; Warner Music Group, Universal Music Group, dan Sony Music Entertainment; resmi menandatangani perjanjian lisensi dengan Klay Vision, startup AI berbasis Los Angeles.

Kesepakatan ini diumumkan Warner pada 20 November 2025. Meski demikian, detail teknisnya belum dibuka ke publik. Informasi tentang Klay pun masih terbatas, sehingga memicu rasa penasaran di industri.

"Kerja sama ini akan memungkinkan Klay mengembangkan pengalaman musik berbasis AI tanpa melanggar hak cipta,” tulis Warner dalam pernyataannya, dikutip dari Associated Press, Jumat 21 November 2025.


Warner juga memastikan model AI Klay hanya dilatih dengan musik berlisensi yang telah disetujui pemilik hak.

Lonjakan musik AI memang menjadi tantangan serius. Kini banyak platform dipenuhi lagu buatan generator AI yang mampu menciptakan lagu lengkap hanya dari instruksi teks. Bahkan muncul “penyanyi” dan “band” AI yang populer meski tidak benar-benar ada di dunia nyata.

Sebelumnya, Warner, Universal, dan Sony menggugat pembuat alat musik AI Suno dan Udio karena dianggap mencuri rekaman artis tanpa izin. Namun situasinya mulai melunak. Warner telah mencabut gugatan terhadap Udio dan kini bekerja sama untuk membangun layanan pembuatan musik AI berlisensi yang direncanakan rilis pada 2026.

Universal juga mencapai kesepakatan serupa dengan Udio bulan lalu. Kebijakan Udio yang melarang pengguna mengunduh lagu mereka dikritik, tetapi perusahaan mengatakan sistem itu bersifat sementara. “Jika artis mengizinkan karya mereka dipakai, mereka akan mendapat kredit dan pembayaran,” ujar Udio terkait rencana layanan berlisensi.

Selain itu, Warner turut menggandeng Stability AI untuk mengembangkan alat profesional bagi musisi, produser, dan penulis lagu. Rangkaian kesepakatan AI ini berdampak langsung di pasar saham: Sony turun 2,3 persen, Warner 2 persen, dan Universal 0,3 persen pada perdagangan siang di Wall Street.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya