Berita

Anggota Komisi X DPR Nilam Sari Lawira. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Politik

Komisi X DPR Dorong Penguatan Implementasi PPKPT Lewat Satgas

RABU, 19 NOVEMBER 2025 | 20:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi X DPR bersama Kemdiktisaintek menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT) di tiga kampus di Sulawesi Tengah yakni Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Tadulako, dan Universitas Al Khairat pada 17–19 November 2025.

Sosialisasi ini untuk mempercepat implementasi Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang pembentukan Satgas PPKPT serta mekanisme pelaporan, penanganan, dan perlindungan korban atas berbagai bentuk kekerasan di kampus.

Anggota Komisi X DPR Nilam Sari Lawira menegaskan pentingnya komitmen negara dalam menciptakan kampus yang aman. Menurutnya, negara harus hadir memastikan kampus menjadi ruang aman, bukan ruang trauma. 


“Program PPKPT bukan hanya sekadar regulasi administrasi, tetapi merupakan komitmen kemanusiaan dan perlindungan terhadap mahasiswa serta civitas akademika secara menyeluruh,” ujar Nilam dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu, 19 November 2025.

Ia menekankan Satgas PPKPT harus berfungsi nyata sebagai garda terdepan pencegahan dan pendampingan korban.

“Kita ingin Satgas PPKPT tidak hanya menerima laporan, tetapi aktif melakukan edukasi, membangun sistem pelaporan yang aman, berpihak pada korban, dan mampu menciptakan budaya kampus yang manusiawi dan beradab,” ujar Legislator Nasdem ini.

Nilam juga mendorong integrasi nilai lokal seperti Sintuwu Maroso dan Nosarara Nosabatutu dalam membangun lingkungan kampus yang inklusif.

“Kekerasan hanya bisa dicegah jika seluruh unsur kampus bergerak: pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, organisasi mahasiswa, dan semua elemen komunitas akademik,” ungkapnya.

Lebih jauh, kata Nilam, Komisi X DPR berharap perguruan tinggi di Sulawesi Tengah dapat menjadi model pelaksanaan PPKPT yang efektif dan berkelanjutan.

“Sulawesi Tengah harus menjadi contoh bahwa pendidikan tinggi tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga membentuk manusia berbudi, beradab, dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan,” pungkasnya.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya