Berita

Konferensi pers survei terbaru Adidaya Institute. (Foto: Istimewa)

Politik

Survei: 85 Persen Publik Bahagia di Era Prabowo

RABU, 19 NOVEMBER 2025 | 18:20 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kepercayaan publik tercatat cukup tinggi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam membawa perubahan besar bagi negara Indonesia.

Hal tersebut tercatat dalam survei terbaru Adidaya Institute. Survei mencatat sebanyak 91,1 persen responden menyatakan kepercayaannya kepada pemerintahan Presiden Prabowo.

“Di luar perkiraan kami, angka kepercayaan publik ternyata sangat tinggi kepada agenda Presiden Prabowo,” ujar Managing Director Public Policy and Politics Adidaya Institute Ahmad Fadhli dalam keterangan tertulis, pada Rabu 19 November 2025.


Kata dia, tingkat kepercayaan publik yang tinggi tersebut juga sejalan dengan optimisme publik terhadap level pertumbuhan ekonomi yang akan mencapai angka 8 persen pada tahun depan. 

“Public mood responden kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia juga sangat tinggi. Sekitar 82,3 persen. Ini luar biasa,” terang dia.

Dalam survei public mood tersebut, 97,5 persen responden mengaku hidup bahagia di era pemerintahan Presiden Prabowo. Sekitar 85 persen responden juga yakin bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

“Kesimpulannya, survei kita menunjukkan publik punya harapan dan optimisme yang besar terhadap kinerja Presiden Prabowo,” kata Fadhli.  

Survei Adidaya Institute dilakukan dengan metode tatap muka selama 8 hari pada 27 Oktober-3 November 2025. Survei dilakukan pada 19 provinsi dengan melibatkan 1.240 orang responden.

Survei ini menggunakan metode probability sampling dengan toleransi kesalahan sebesar 2,78 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya