Berita

Presiden Donald Trump dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berbicara dalam pertemuan di Istana Kerajaan di Riyadh, Arab Saudi, pada 13 Mei 2025. (Foto: AP/Alex Brandon)

Dunia

Trump Siap Tawarkan F-35 dan Ajak Arab Saudi Jalin Hubungan dengan Israel

RABU, 19 NOVEMBER 2025 | 12:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menyambut meriah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) saat tiba di Washington pada Selasa, 18 November waktu setempat.

Kunjungan MBS ke AS untuk pertama kalinya sejak pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada 2018 ini diperkirakan membuka jalan bagi penjualan jet tempur F-35 dan berbagai kesepakatan bisnis besar antara kedua negara.

Sebelumnya, intelijen AS telah menyimpulkan bahwa MBS menyetujui operasi yang menewaskan Khashoggi, meski ia membantah memerintahkan pembunuhan tersebut. Washington kini menilai hubungan kedua negara sudah kembali pulih.


Times of Israel melaporkan pada Rabu 19 November 2025, bahwa MBS akan bertemu Trump di Ruang Oval, dilanjutkan makan siang resmi dan jamuan makan malam. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan sejumlah kesepakatan besar, mulai dari teknologi, manufaktur, hingga pertahanan ditargetkan tercapai.

Trump juga berharap dapat memperoleh keuntungan dari janji investasi Saudi senilai 600 miliar Dolar AS yang sebelumnya disampaikan saat ia berkunjung ke Riyadh pada Mei lalu.

Trump juga telah menegaskan kepada wartawan bahwa AS “akan menjual” jet tempur F-35 ke Arab Saudi. Riyadh dikabarkan ingin membeli 48 unit.

Jika terwujud, ini akan menjadi pertama kalinya AS menjual F-35 ke Saudi, sebuah langkah yang bisa mengubah keseimbangan militer di Timur Tengah dan menguji kebijakan AS yang selama ini memastikan Israel tetap memiliki keunggulan militer. Saat ini, Israel adalah satu-satunya negara di kawasan yang mengoperasikan F-35.

Selain jet tempur, Saudi juga meminta jaminan keamanan, akses teknologi kecerdasan buatan, dan kemajuan dalam program nuklir sipil.

Menurut Dennis Ross, mantan negosiator AS, Trump ingin mengikat Saudi dalam kerja sama jangka panjang dengan Washington, terutama untuk menjauhkan Riyadh dari pengaruh China.

“Trump ingin Saudi terhubung dengan AS dalam isu keamanan, finansial, AI, hingga energi -- bukan dengan China,” kata Ross.

Trump juga dikabarkan akan menekan MBS untuk bergabung dalam Kesepakatan Abraham dan menormalisasi hubungan dengan Israel. Namun Saudi masih keberatan tanpa adanya progres jelas menuju pembentukan negara Palestina, terlebih saat kawasan masih diguncang perang melawan Hamas di Gaza.

Meski begitu, analis menilai minimnya kemajuan dalam isu Palestina tidak akan menghambat kesepakatan keamanan baru AS-Saudi. Investasi besar Saudi ke AS dinilai dapat memperhalus jalan bagi hubungan pertahanan yang semakin erat.

“Kurangnya kemajuan dalam normalisasi Israel–Saudi tidak akan menggagalkan pakta keamanan baru, terutama karena Trump sangat ingin mendorong hubungan kedua negara," kata Jonathan Panikoff dari Atlantic Council.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya