Berita

Ilustrasi (Artificial inteligence)

Bisnis

Harga Emas Dunia Bangkit dari Posisi Terendah Sepekan

RABU, 19 NOVEMBER 2025 | 08:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas dunia di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange menguat dari level terendah sepekan. Penguatan ini didorong oleh ketenagakerjaan Amerika yang lebih lemah dari perkiraan. 

Saat ini, pasar menilai kembali peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember menjelang rilis data ekonomi AS yang tertunda pekan ini. Data terbaru menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran lanjutan mencapai level tertinggi dua bulan pada pertengahan Oktober. Klaim berkelanjutan melesat menjadi 1,9 juta pada pekan yang berakhir 18 Oktober. Kondisi ini memberi sinyal pelemahan pasar tenaga kerja.

Probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed pada pertemuan 9-10 Desember kini mendekati 50 persen, naik dari 46 persen pada awal perdagangan Selasa, meski tetap lebih rendah dibandingkan ekspektasi pekan lalu yang mencapai 67 persen, menurut FedWatch Tool CME Group.


Logam kuning, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung diuntungkan ketika suku bunga turun. Harga emas sempat melemah tajam, turun lebih dari 3 persen pada Jumat dan 1 persen pada Senin, seiring pengurangan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini.

Dikutip dari Reuters, emas spot naik 0,4 persen menjadi 4.072,37 Dolar AS per ons pada perdagangan Selasa 18 November 2025 waktu setempat. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup melemah 0,2 persen jadi 4.066,50 Dolar AS per ons.

Pelaku pasar kini menantikan risalah pertemuan the Fed 28-29 Oktober yang akan dirilis Rabu, serta laporan ketenagakerjaan Amerika untuk September yang dijadwalkan keluar Kamis pekan ini. 

Harga logam lainnya ikut naik. Perak spot melonjak 1,2 persen menjadi 50,78 Dolar AS per ons. Platinum meningkat 0,5 persen menjadi 1.541,57 Dolar AS. Paladium menguat 1,1 persen ke 1.408,52 Dolar AS.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya