Berita

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Foto: Dokumentasi OJK)

Bisnis

OJK Ungkap Optimisme Baru saat Market Cap Dekati 70 Persen PDB

SENIN, 17 NOVEMBER 2025 | 08:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan optimisme bahwa kapitalisasi pasar modal Indonesia dapat mencapai 70 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir 2025. Keyakinan ini disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, di tengah tren penguatan pasar yang terus berlanjut.

Inarno menjelaskan bahwa saat ini kapitalisasi pasar telah berada pada kisaran 69,18 persen dari PDB, sehingga hanya membutuhkan sedikit kenaikan untuk menembus target 70 persen. 

“Tinggal sedikit lagi, sekarang sudah 69,18 persen. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah mencapai 70 persen dari PDB,” ujar Inarno, dikutip redaksi di Jakarta,  Senin 17 November 2025.


Optimisme OJK juga diperkuat oleh posisi pasar modal yang menunjukkan kinerja melampaui target jangka menengah pemerintah. Dalam RPJMN 2025–2029, pemerintah memasang sasaran kapitalisasi pasar sebesar 68 persen dari PDB pada 2029. Namun angka tersebut telah terlampaui lebih cepat karena market cap saat ini sudah menembus 69,18 persen.

Berdasarkan data penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat 14 November 2025, kapitalisasi pasar telah mencapai Rp 15.316 triliun. Penguatan ini sejalan dengan naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 18,23 persen (ytd) hingga berada di level 8.370,44. Adapun menurut data IMF per 10 Januari 2025, nilai PDB Indonesia mencapai 1,49 triliun Dolar AS, atau sekitar Rp 24 kuadriliun.

Dari sisi aktivitas, pasar modal juga menunjukkan peningkatan likuiditas. BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) per 24 Oktober 2025 sebesar Rp 16,46 triliun, tumbuh 28 persen (ytd) dari posisi akhir Desember 2024.

Dengan berbagai indikator positif tersebut, OJK menilai peluang untuk menembus kapitalisasi pasar 70 persen PDB pada 2025 semakin terbuka lebar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya