Berita

Mantan pelapor khusus PBB, Richard Falk. (Foto: Reuters)

Dunia

Mantan Pelapor Khusus PBB Ditahan Otoritas Kanada Dalih Keamanan Nasional

MINGGU, 16 NOVEMBER 2025 | 19:35 WIB | LAPORAN: SARAH ALIFIA SURYADI

Mantan pelapor khusus PBB, Richard Falk ditahan otoritas Kanada saat tiba di Bandara Toronto Pearson, Kamis, 13 November 2025 waktu setempat. Ia ditahan di bandara bersama istri karena dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.

Rencananya, ia akan menghadiri agenda pengadilan Palestina tentang tanggung jawab Kanada di Ottawa. Acara itu mempertemukan para ahli hukum dan HAM untuk membahas peran Kanada dalam dua tahun genosida Israel di Gaza.

“Seorang petugas keamanan datang dan berkata, 'kami menahan kalian berdua karena kami khawatir kalian menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi Kanada',” ujar Falk dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 16 November 2025.


Selama ditahan otoritas bandara, ia mengaku diinterogasi lebih dari empat jam terkait pekerjaannya di Israel, Gaza, dan isu genosida.

Sementara itu, Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA) menolak berkomentar banyak. Juru bicara Rebecca Purdy hanya menyebut pemeriksaan tersebut wajar sebagai proses lintas batas.

Sementara itu, Senator Kanada Yuen Pau Woo menyatakan terkejut atas interogasi tersebut.

"Jika benar mereka ditahan, itu menunjukkan pemerintah Kanada menganggap tindakan mencari keadilan bagi Palestina sebagai ancaman keamanan nasional dan saya ingin tahu alasannya," jelas Yuen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya