Berita

Ilustrasi

Dunia

Pertumbuhan Ekonomi China Tertekan, Turun 1,7 Persen dalam 10 Bulan

JUMAT, 14 NOVEMBER 2025 | 16:31 WIB | LAPORAN: SARAH ALIFIA SURYADI

Data Biro Statistik Nasional China per Jumat, 14 November 2025 menunjukkan perlambatan tajam dalam berbagai indikator ekonomi, menandai tekanan pada model pertumbuhan tradisional negara itu yang selama puluhan tahun mengandalkan ekspor serta proyek infrastruktur.

Diberitakan Reuters, investasi fixed-asset tercatat turun 1,7 persen dalam periode Januari-Oktober 2025, lebih dalam dibandingkan kontraksi 0,5 persen pada sembilan bulan pertama tahun ini. Ini menjadi kontraksi pertama sejak 2020.

Pada basis bulanan, investasi jatuh 11,4 persen, titik terlemah sejak awal pandemi menurut estimasi Goldman Sachs.


Dalam komponennya, investasi properti anjlok 14,7 persen hingga Oktober, melebar dari penurunan 13,9 persen pada Januari-September.

Sementara itu, investasi manufaktur hanya naik 2,7 persen dan investasi utilitas meningkat 12,5 persen. Namun investasi asing “turun tajam”, menurut catatan Conference Board.

Konsumsi menunjukkan pelemahan berlanjut. Penjualan ritel tumbuh 2,9 persen pada Oktober, mengalahkan proyeksi 2,8 persen, tetapi tetap menjadi level terendah tahun ini dan penurunan kelima berturut-turut.

Output industri juga melambat ke 4,9 persen dari 6,5 persen pada September.

Teduhnya permintaan juga tampak pada sektor perumahan. Harga rumah baru turun 0,5 persen secara bulanan, penurunan terdalam sejak Oktober 2024, dan melemah 2,2 persen secara tahunan.

China mencatat pertumbuhan 4,8 persen pada kuartal ketiga, turun dari 5,2 persen pada kuartal kedua.

Kepala Ekonom Asia HSBC, Fred Neumann, mengatakan perekonomian China menghadapi tekanan dari semua sisi. 

Ia menilai permintaan domestik tidak cukup kuat menutup pelemahan ekspor tanpa stimulus fiskal yang lebih besar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya