Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Dunia

Penutupan Pemerintahan Memasuki Hari ke-40, Warga AS Mulai Panik

SENIN, 10 NOVEMBER 2025 | 07:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Government shutdown atau penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) telah memasuki hari ke-40 pada Minggu, 9 November 2025, waktu setempat. 

Hingga saat ini, para senator AS masih gagal mencapai kesepakatan untuk membuka kembali lembaga-lembaga federal. Perselisihan utama terjadi soal subsidi layanan kesehatan di bawah program Affordable Care Act (Obamacare).

Penutupan ini sudah berdampak luas: ribuan pekerja federal tidak menerima gaji, perjalanan udara terganggu, dan bantuan pangan bagi jutaan warga mulai terancam.


Pemimpin Mayoritas Senat John Thune dari Partai Republik mengatakan mereka hanya butuh beberapa suara lagi untuk meloloskan rancangan undang-undang guna membuka kembali pemerintahan. Namun, Partai Demokrat menolak memberi dukungan tanpa jaminan perpanjangan subsidi kesehatan selama satu tahun.

“Kegagalan bertindak berarti orang-orang akan bangkrut, kehilangan asuransi, dan semakin sakit,” kata Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer, dikutip dari AFP, Senin 10 November 2025.

Para senator dari kedua partai mengadakan pembahasan selama akhir pekan untuk mencari kompromi. Usulan sementara adalah membuka kembali sebagian anggaran pemerintah sambil menunda keputusan soal subsidi hingga akhir tahun. Namun, belum jelas apakah cukup banyak Demokrat yang akan setuju.

Presiden Donald Trump, di sisi lain, mendesak Partai Republik menghapus aturan filibuster, yaitu aturan yang membuat undang-undang baru butuh 60 suara di Senat. “Jadilah partai yang cerdas,” tulis Trump di media sosialnya. Ia menolak memperpanjang subsidi dan mendorong agar penutupan segera diakhiri dengan cara Partai Republik sendiri.

Sementara itu, jutaan warga Amerika menunggu dengan cemas. Jika subsidi berakhir tanpa perpanjangan, premi asuransi kesehatan bisa melonjak dua kali lipat tahun depan.

Penutupan yang dimulai sejak 1 Oktober ini telah memecahkan rekor sebagai yang terpanjang dalam sejarah modern AS, dan belum ada tanda-tanda akan segera berakhir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya