Berita

Menteri Sosial Saifullah Yusuf di rumah duka Atim Suhara, hansip Cakung yang tewas ditembak pencuri sepeda motor. (Foto: Dok. Kemensos)

Politik

Mensos Sebut Atim Hansip Cakung Pahlawan Masa Kini

MINGGU, 09 NOVEMBER 2025 | 19:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peristiwa heroik seorang hansip bernama Atim Suhara (42) yang gugur usai berusaha menggagalkan pencurian sepeda motor di lingkungan RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur diatensi Kementerian Sosial (Kemensos).

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bahkan langsung ke rumah Atim yang tewas ditembak kawanan pencuri pada Sabtu, 8 November 2025 sekitar pukul 03.30 WIB.

Gus Ipul menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga korban. Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul turut memanjatkan doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.


“Saya datang untuk berbelasungkawa dan berdoa bersama keluarga. Mudah-mudahan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 9 November 2025.

Mensos Gus Ipul menyebut almarhum Atim sebagai pahlawan masa kini. Ia menegaskan, pengorbanan Atim menjadi teladan nyata tentang arti tanggung jawab sosial dan keberanian dalam menjaga kepentingan bersama.

“Beliau tidak sedang menjaga aset pribadi, tetapi menjaga keamanan dan ketertiban untuk kepentingan orang banyak. Dalam momen Hari Pahlawan ini, almarhum adalah contoh pahlawan hari ini yang berbuat bukan untuk diri sendiri, tapi untuk sesama,” tegasnya.

Menurut kesaksian dua rekan ronda almarhum, Bima dan Rukin, saat malam kejadian mereka bertiga tengah berpatroli seperti biasa. Mereka sudah dua tahun menjalankan ronda malam tanpa jadwal bergilir.

“Kami lihat dari CCTV di pos RW ada dua orang mencurigakan. Kami bertiga langsung ke lokasi. Waktu sampai, almarhum menabrak motor pelaku. Sempat terjadi perkelahian, dan pelaku mengeluarkan pistol,” tutur Bima kepada Gus Ipul.

Atim sempat meminta pertolongan sebelum akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Rukin mengaku sempat mendengar dua kali suara tembakan.

“Kami kira dua-duanya kena. Saya langsung cari bantuan ke warga dan RT setempat. Tapi waktu kami kembali, beliau sudah tidak ada,” ujarnya.

Di mata keluarga, Atim dikenal sebagai pribadi sederhana dan bertanggung jawab. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dan tinggal bersama adik bungsunya, Siti Komariah, serta keponakannya yang masih duduk di sekolah dasar.

Siti mengungkapkan bahwa kakaknya juga menjadi tulang punggung keluarga sejak orang tua mereka meninggal dunia. “Kami kehilangan sosok yang selalu melindungi. Tapi kami juga bangga, karena beliau wafat saat menunaikan tugas menjaga keamanan warga,” ucapnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya