Berita

Ratusan aktivis dari berbagai generasi dan sektor masyarakat sipil mendeklarasikan Geng Bandung. (Foto: Dok Pribadi)

Politik

Aktivis Lintas Generasi Deklarasikan Geng Bandung

Beri Catatan untuk Prabowo
KAMIS, 06 NOVEMBER 2025 | 09:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ratusan aktivis dari berbagai generasi dan sektor masyarakat sipil mendeklarasikan “Geng Bandung” dalam sebuah pertemuan di kawasan Terusan Pasteur, Bandung, Selasa, 4 November 2025.

Dalam forum tersebut, para aktivis menyampaikan berbagai sikap kritis terhadap situasi bangsa, terutama soal pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Meski demikian, sebagian besar masih memberi kepercayaan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Catatan utama yang disampaikan para perwakilan umumnya menyoroti perlunya keseriusan pemerintah menghentikan praktik perampokan kekayaan negara dan kasus korupsi yang diduga melibatkan keluarga Joko Widodo.


Hadir dalam pertemuan itu Delfero, kakak dari Delpredo yang kini ditahan akibat kasus kerusuhan akhir Agustus lalu.

“Delpredo itu hanya membuka posko bantuan hukum dan advokasi kemudian dipakai sebagai garansi agar massa aksi berani melakukan demonstrasi tapi dianggap sebagai penghasutan. Kalau kita tidak bersolidaritas terhadap penahanan ini, maka suatu saat kita semua bisa juga menjadi korban,” kata Delfero.

Para aktivis menilai kriminalisasi terhadap suara kritis di media sosial tidak seharusnya terjadi di era sekarang, dan mendesak agar “seribu penggiat media sosial yang ditahan” segera dibebaskan.

Sementara itu, Presiden KBMI, Wahidin, menyoroti kondisi ekonomi buruh yang belum membaik.

“Saat ini PHK masih terus berlanjut di mana-mana, dan masalah perampasan lahan oleh PIK-2 bukannya selesai malah sekarang lautnya sedang ditimbun,” ujarnya.

Selanjutnya aktivis senior Syahganda Nainggolan menambahkan, Prabowo sebaiknya tidak menghegemoni aktivis, tetapi bermitra dalam pemikiran.

“Kalangan elite itu saat ini hanya menggunakan negara untuk merampok, sehingga korupsi sekarang bisa puluhan kali lebih banyak dibanding Era Suharto,” ucapnya.

Syahganda menilai Prabowo sedang berusaha mengubah paradigma negara agar tak lagi menjadi alat oligarki, melainkan berpihak kepada rakyat.

Sementara itu, Rocky Gerung mengingatkan bahwa demokrasi adalah kontrak sosial antara penguasa dan rakyat.

“Kontrak sosial bisa dibatalkan oleh protes sosial. Kalau setahun dianggap belum cukup, bisa ada tambahan 10 persen margin of error supaya ada kesempatan untuk renegosiasi tentang apa yang dijanjikan oleh Prabowo,” tegasnya.

Tokoh LBH senior Dindin S. Maolani menyampaikan, Prabowo tidak punya banyak waktu untuk mewujudkan visinya.

“Kita tidak bisa membiarkan Prabowo seperti sekarang yang hanya asik dengan kalangan internalnya saja. Karena itu butuh tekanan dari masyarakat agar Prabowo bisa menjalankan visi-misinya yang baik itu,” katanya.

Tokoh senior Jumhur Hidayat turut memberi peringatan soal daya tahan rakyat terhadap krisis ekonomi.

“Selama 10 tahun ini genangan air sudah mencapai mulut. Tinggal sedikit lagi sampai hidung dan tenggelam. Kalau sudah begitu, instabilitas sosial bisa terjadi,” ujarnya.

Pertemuan lintas generasi ini diinisiasi oleh Paskah Irianto dan Apipudin, dihadiri aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung dan sejumlah tokoh masyarakat sipil, buruh, akademisi, hingga budayawan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya