Berita

Joko Widodo alias Jokowi saat hadiri acara Projo. (Foto: Istimewa)

Politik

Projo Akal-akalan Hapus Siluet Jokowi Demi Diterima Prabowo

RABU, 05 NOVEMBER 2025 | 02:24 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Rencana Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi Budi yang akan mengubah logo Projo sehingga tidak lagi berbentuk siluet wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanyalah akal-akalan agar diterima masuk ke gerbong Presiden Prabowo Subianto. 

"Prabowo tentu saja tak mudah terkecoh dengan manuver politik Projo atau Budi Arie atau mungkin juga Jokowi itu," kata
Direktur ABC Riset & Consulting Erizal melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 5 November 2025.

Sebab, sebelum Kongres III digelar, Projo menyambangi rumah Jokowi di Solo. Bukan mustahil apa yang terjadi saat ini adalah hasil pembicaraan antara Projo dengan Jokowi.

Sebab, sebelum Kongres III digelar, Projo menyambangi rumah Jokowi di Solo. Bukan mustahil apa yang terjadi saat ini adalah hasil pembicaraan antara Projo dengan Jokowi.

"Tapi, baik Jokowi maupun Projo atau Budi Arie, terlambat memahami situasi. Bahkan Budi Arie terlambat memahami pidato Prabowo yang menanyakan dia masuk PSI atau Partai Gerindra," kata Erizal.

Memahami saja terlambat, apalagi mengeksekusi. Usai direshuffle baru terpikir untuk masuk Gerindra, tak ada gunanya lagi, dan tak akan jadi menteri lagi. Apalagi usai bertemu Jokowi pula.

Projo terlambat menghapus foto Jokowi di logo. Artinya, Projo yang dikatakan berasal dari bahasa Sanskerta atau Jawa Kawi yang berarti negeri atau rakyat itu terpikir kemudian. Mungkin juga hanya akal-akalan saja.

"Mestinya foto Jokowi di logo Projo itu dihapus usai Prabowo-Gibran dilantik. Atau usai KPU resmi menetapkan pemenang Pilpres. Atau pada saat masa kampanye Pilpres," pungkas Erizal.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya