Berita

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Okta Kumala Dewi (Dokumen Okta)

Politik

Penambahan Dua Komando Armada TNI AL Tingkatkan Efektivitas Pengawasan Laut Indonesia

SENIN, 03 NOVEMBER 2025 | 13:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk menambah dua Komando Armada (Koarmada) baru yang akan ditempatkan di Kalimantan Timur dan Ambon, Maluku, mendapat dukungan dari DPR. 

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Okta Kumala, Dewi mengatakan,  langkah tersebut merupakan kebijakan strategis dalam memperkuat pertahanan dan keamanan laut nasional, mengingat dua pertiga wilayah Indonesia merupakan perairan.

“Laut kita sangat luas, sekitar dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah lautan. Keamanan dan pertahanannya harus menjadi prioritas utama. Karena itu, saya mendukung penuh rencana penambahan dua Koarmada baru yang akan memperkuat kehadiran dan kesiapsiagaan TNI AL di wilayah laut Indonesia,” ujar Okta kepada wartawan di Jakarta, Senin, 3 November 2025. 


Okta menilai pembentukan Koarmada tambahan di Kalimantan Timur dan Ambon akan memperluas jangkauan operasi serta meningkatkan efektivitas pengawasan laut di kawasan tengah dan timur Indonesia.

“Dengan adanya penambahan Koarmada, diharapkan keamanan dan pertahanan laut kita akan semakin kuat, terutama di wilayah timur yang rawan terhadap berbagai potensi ancaman,” tegasnya.

Ia juga mendorong penguatan alat utama sistem senjata (alutsista) laut agar sejalan dengan pengembangan struktur organisasi TNI AL tersebut. Ia berharap penguatan Koarmada diiringi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas alutsista laut, baik kapal, radar, maupun sistem pengawasan maritim lainnya. Menurutnya, armada yang kuat harus didukung peralatan yang modern dan tangguh. 

Legislator PAN ini juga menyoroti pentingnya peningkatan pengawasan laut dalam menghadapi ancaman non-tradisional seperti penyelundupan narkoba, perdagangan orang (TPPO), dan kejahatan lintas batas lainnya, sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan.

“Presiden kemarin sudah menegaskan dalam pidatonya di KTT APEC tentang ancaman non-tradisional yang dapat berdampak kepada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas kawasan Asia Pasifik . Jalur laut masih menjadi salah satu jalur utama penyelundupan barang dan orang secara ilegal. Karena itu, kita perlu memperkuat sistem pengawasan laut kita,” kata Okta.

Okta pun memberikan apresiasi atas kinerja TNI AL yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 10 kilogram sabu-sabu di Pelabuhan Tanjung beberapa waktu lalu. Menurutnya, keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa angkatan laut Indonesia siap dan mampu menghadapi ancaman nyata di lapangan.

Ia menegaskan bahwa dirinya akan  memberikan dukungan agar penguatan TNI AL, termasuk pembentukan dua Koarmada baru ini, dapat terlaksana dengan baik demi menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Indonesia.

“Kami di Komisi I siap mengawal agar laut Indonesia benar-benar menjadi benteng kedaulatan dan kebanggaan bangsa,” demikian Okta.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya