Berita

Foto yang tampak menunjukkan Pangeran Andrew bersama Virginia Roberts Giuffre dan, di latar belakang, Ghislaine Maxwell (Foto: 9News)

Dunia

Mantan Pangeran Inggris Didesak Jujur Soal Hubungan dengan Epstein

SABTU, 01 NOVEMBER 2025 | 07:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Babak baru dalam kasus yang melibatkan Pangeran Andrew dimulai. Tuntutan agar ia memberikan penjelasan kepada parlemen Inggris dan FBI Amerika Serikat (AS) terkait hubungannya dengan pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein semakin meningkat.

Setelah kehilangan semua gelar kerajaan, Andrew Mountbatten-Windsor, begitu ia kini dikenal, tak lagi memiliki perlindungan sebagai anggota keluarga kerajaan dan harus menghadapi hukum layaknya warga biasa.

Raja Charles III secara resmi mencabut seluruh gelar dan kehormatan Andrew, termasuk gelar “Pangeran” dan “Duke of York”. Keputusan bersejarah ini diambil setelah muncul bukti baru dari penyelidikan ulang yang menunjukkan bahwa Andrew berbohong tentang kapan ia terakhir berhubungan dengan Epstein.


Kasus ini kembali mencuat setelah terbitnya memoar anumerta Virginia Giuffre, wanita yang menuduh Andrew melecehkannya ketika ia masih remaja. Buku itu memuat rincian baru yang semakin mencoreng nama baik Andrew, meskipun ia terus membantah semua tuduhan.

Dalam pernyataannya, Raja Charles menegaskan bahwa keputusan ini “diperlukan demi menjaga kehormatan kerajaan”, sekaligus menyampaikan simpati kepada para korban pelecehan. Tak lama setelah pengumuman itu, nama Andrew dihapus dari daftar kebangsawanan Inggris, dan gelar Duke of York pun resmi hilang dari catatan resmi.

Andrew juga diperintahkan meninggalkan Royal Lodge, rumah besar berisi 30 kamar tidur yang selama ini ia tempati. Keluarga Giuffre menyambut langkah Raja sebagai kemenangan moral, namun menegaskan bahwa pencabutan gelar belum cukup. “Dia harus menjawab di pengadilan, bukan hanya kehilangan gelarnya,” ujar keluarga Giuffre, dikutip dari Associated Press, Sabtu 1 November 2025.

Anggota parlemen Inggris turut menekan agar Andrew diperiksa terkait kesepakatan sewa murah dengan Crown Estate serta keterlibatannya dalam jaringan Epstein. Menteri Perdagangan Chris Bryant mengatakan, “Sekarang dia warga biasa. Jika diminta datang oleh Senat AS atau parlemen, ia harus patuh.”

Pencabutan gelar seorang pangeran Inggris merupakan peristiwa yang sangat langka. Terakhir kali terjadi lebih dari seabad lalu, pada 1919, ketika Pangeran Ernest Augustus kehilangan gelarnya karena berpihak pada Jerman di Perang Dunia I. Kini, kasus Andrew dianggap sebagai krisis terbesar dalam keluarga kerajaan sejak Raja Edward VIII turun takhta pada 1936 demi menikahi Wallis Simpson.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya