Berita

Tekno

OpenAI Bangun Mega Proyek AI di Michigan

JUMAT, 31 OKTOBER 2025 | 15:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tiga raksasa teknologi; OpenAI, Oracle, dan Related Digital,  akan membangun pusat data raksasa berkapasitas lebih dari 1 gigawatt di Saline Township, Michigan, untuk mendukung perkembangan kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat.

Pengumuman yang disampaikan Kamis, 30 Oktober 2025, mencerminkan meningkatnya kebutuhan industri AI terhadap daya komputasi yang sangat besar, seiring upaya menciptakan sistem yang mampu menyaingi atau bahkan melampaui kecerdasan manusia.

Menurut OpenAI, Related Digital akan memimpin pembangunan proyek Michigan tersebut, yang diperkirakan akan menciptakan lebih dari 2.500 lapangan pekerjaan konstruksi bagi para pekerja serikat. 


“Proyek ini akan membantu memastikan Michigan menjadi bagian penting dalam membangun infrastruktur AI yang mendorong inovasi generasi berikutnya,” kata Peter Hoeschele, Wakil Presiden Komputasi Industri OpenAI, dikutip dari Reuters, Jumat 31 Oktober 2025.

Ketiga perusahaan menyebut proyek ini bernilai miliaran Dolar, meski tidak mengungkapkan jumlah pastinya. Para analis memperkirakan, pusat data dengan kapasitas 1 gigawatt, yang cukup untuk memasok listrik ke sekitar 750.000 rumah di AS, bisa menelan biaya hingga 50 miliar Dolar AS.

Pembangunan dijadwalkan dimulai awal 2026, dengan fokus pada efisiensi energi dan ketahanan infrastruktur. Proyek ini akan menjadi salah satu fasilitas data terbesar di dunia yang ditujukan khusus untuk pelatihan dan pengembangan model AI tingkat lanjut.

Kampus baru di Michigan ini juga merupakan bagian dari ekspansi proyek Stargate milik Oracle dan OpenAI, yang sebelumnya telah memiliki kapasitas 4,5 gigawatt. Dengan tambahan dari tujuh lokasi di AS, total kapasitas infrastruktur Stargate akan meningkat menjadi lebih dari 8 gigawatt, dengan total investasi mencapai 450 miliar dolar AS dalam tiga tahun ke depan.

OpenAI mengatakan proyek tersebut akan menjaga Stargate tetap berada di jalur untuk mencapai target ambisiusnya: 10 gigawatt kapasitas komputasi dan investasi senilai 500 miliar dolar AS. Namun, perusahaan masih belum menjelaskan secara rinci bagaimana pendanaan besar-besaran itu akan direalisasikan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya