Berita

Driver ojek online. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Bisnis

Keuntungan Perusahaan Ojol Mengalir ke Luar Negeri

KAMIS, 30 OKTOBER 2025 | 17:14 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keuntungan belasan miliar rupiah hari yang diperoleh perusahaan aplikator transportasi ojek online (ojol) ternyata mengalir ke luar negeri.

Demikian dikatakan Anggota Komisi V DPR Fraksi PDIP, Adian Napitupulu dalam keterangan resminya kepada redaksi Kamis 30 Oktober 2025.

“Dibawa ke Jepang melalui Soft Bank, ke Amerika melalui Sequoia Capital dan Google Alphabet dan sebagian ke China melalui Alibaba dan Tencentc,” kata Adian.


Adian yang juga Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 1998 (Pena 98) ini menilai, jika praktik tersebut terus dibiarkan tanpa regulasi yang tegas, maka yang tersisa bagi Indonesia hanyalah ketimpangan sosial dan ketidakadilan ekonomi.

“Di ujung kata, negara harus memberi peluang orang berusaha dan mendapat keuntungan, tapi di sisi lain negara juga perlu membuat regulasi untuk mengontrol keserakahan agar dunia usaha berkeadilan, bukan hanya bagi pengusaha, tapi juga untuk rakyat, dalam hal ini driver online,” kata Adian.

Adian mengambil contoh, jika dalam satu perjalanan dikenakan tarif Rp12.000, maka aplikator bisa dapat Rp5.900 per transaksi. Dengan asumsi potongan komisi sebesar Rp2.400 lalu ditambah dengan Rp3.500 pungutan di luar potongan 15+5%.

“Jika angka itu dikurangi biaya Fix Cost ++ Rp600, maka pendapatan bersih aplikator Rp5.300 per transaksi,” ungkap Adian. 

Berdasarkan perhitungan itu, kata Adian, jika satu aplikator mencatat 3,3 juta transaksi per hari, maka laba bersihnya bisa mencapai Rp17,5 miliar per hari atau sekitar Rp6,4 triliun per tahun -- hanya dari angkutan penumpang.

“Belum termasuk laba Food dan Barang,” ungkap Adian.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya