Berita

Dialog Media tentang kesejahteraan guru, Rabu 29 Oktober 2025 (Foto: RMOL/Reni Erina)

Nusantara

Ismail Cawidu: Kesejahteraan Guru Bukan hanya Soal Tunjangan

KAMIS, 30 OKTOBER 2025 | 08:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kesejahteraan guru tidak hanya diukur dari besar kecilnya tunjangan, tetapi juga dari penghargaan dan peluang untuk berkembang. 

Pandangan ini disampaikan Staf Khusus Menteri Agama Bidang SDM dan Media, Ismail Cawidu, dalam dialog media bertema Kemenag dan Kesejahteraan Guru Agama di Jakarta, Rabu 29 Oktober 2025.  

Menurut Ismail, perhatian terhadap guru tidak boleh berhenti pada aspek finansial semata. Guru yang diberi ruang untuk belajar, mengembangkan diri, dan diakui kontribusinya akan bekerja lebih bersemangat dan berdampak langsung pada kualitas pendidikan.


“Kesejahteraan guru bukan hanya soal tunjangan, tetapi juga penghargaan dan kesempatan untuk berkembang. Guru yang sejahtera akan melahirkan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya. 

Ia menambahkan, kebijakan peningkatan kesejahteraan yang dijalankan Kementerian Agama (Kemenag) harus disertai dengan program penguatan kapasitas guru, seperti sertifikasi profesi, pelatihan berkelanjutan, serta dukungan kelembagaan pendidikan agama di seluruh daerah.

Dalam dialog yang sama, sejumlah pejabat Kemenag juga memaparkan berbagai langkah konkret yang sedang dijalankan, mulai dari kenaikan tunjangan profesi guru Non-ASN dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan, tunjangan khusus untuk guru di wilayah 3T, hingga upaya pemerataan kompetensi di berbagai daerah.

Ismail juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan media untuk membangun narasi positif tentang profesi guru. Ia menilai media memiliki peran besar dalam memperkuat apresiasi publik terhadap peran guru sebagai garda depan pendidikan moral dan karakter bangsa.

Hadir dalam giat ini, Dirjen Bimas Hindu, I Nengah Duija; Dirjen Bimas Budha, Supriyadi; Kapusbimdik Khonghucu, Nurudin; Direktur Pendidikan Kristen, Suwarsono; dan Direktur Pendidikan Katolik, Albertus Triyatmojo.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya