Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Wall Street Menghijau Didukung Saham Nvidia dan Microsoft

RABU, 29 OKTOBER 2025 | 08:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street kembali mencetak rekor penutupan tertinggi setelah saham Nvidia melonjak.

Dikutip dari Reuters, CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan pihaknya akan membangun tujuh superkomputer AI untuk Departemen Energi AS dan mengantongi pesanan senilai 500 miliar Dolar AS untuk chip AI. 

Saham Nvidia pun ditutup melambung 5 persen pada perdagangan Selasa 28 Oktober 2025 waktu setempat, menambah kapitalisasi pasar lebih dari 230 miliar Dolar AS, dan menempatkan perusahaan tersebut di ambang menjadi yang pertama dengan valuasi 5 triliun Dolar AS.


Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 161,78 poin atau 0,34 persen menjadi 47.706,37. S&P 500 menguat 15,73 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.890,89. Nasdaq Composite Index melonjak 190,04 poin atau 0,8 persen menjadi 23.827,49. 

Saham Microsoft juga menguat 2 persen setelah mencapai kesepakatan yang memungkinkan OpenAI bertransformasi menjadi perusahaan public benefit corporation, dengan Microsoft memegang 27 persen saham di pengembang ChatGPT tersebut.

Pekan ini, investor menanti hasil laporan keuangan dari Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms. Pelaku pasar berharap mendapatkan rincian belanja AI dari raksasa teknologi tersebut. Saham Apple ditutup naik tipis 0,1 persen, setelah sempat menembus kapitalisasi pasar 4 triliun Dolar AS untuk pertama kalinya.

"Momentum dan hasil keuangan mendorong pasar lebih tinggi. Laporan laba sejauh ini cukup bagus," ujar Peter Cardillo, Kepala Ekonom Spartan Capital Securities, New York. "Namun, tentu saja pasar menunggu hasil dari saham teknologi besar."

Data LSEG menunjukkan dari 180 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya, laba kuartal III secara keseluruhan diperkirakan melesat 10,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, meningkat dari proyeksi awal.

Di bursa NYSE , jumlah saham yang turun melampaui yang naik dengan rasio 1,35 banding 1, mencatat 613 saham menyentuh level tertinggi baru dan 102 saham mencetak level terendah baru. Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 20,5 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 20,96 miliar dalam 20 hari terakhir. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya