Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Pasar Eropa Melemah saat Investor Alihkan Fokus ke Laporan Kinerja Emiten

RABU, 29 OKTOBER 2025 | 08:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa melemah setelah tiga sesi beruntun mencetak rekor tertinggi, seiring terjadinya pergeseran fokus investor dari perkembangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China ke laporan keuangan perusahaan kelas kakap. 

Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,22 persen atau 1,27 poin menjadi 575,76, pada akhir perdagangan Selasa 28 Oktober 2025 atau Rabu dini hari WIB. Indeks FTSE ditutup naik 0,44 persen atau 42,92 poin menjadi 9.696,74. Sementara, Indeks DAX Jerman melemah 0,12 persen atau 30,15 poin menjadi 24.278,63 dan CAC Prancis berkurang 0,27 persen atau 22,60 poin ke posisi 8.216,58.

Sektor perbankan Eropa naik 0,8 persen dengan saham HSBC melambung 4,6 persen setelah menaikkan proyeksi pendapatan dan menyatakan akan beralih ke fase pertumbuhan melalui akuisisi Hang Seng Bank. 


Saham Nokia melonjak lebih dari 20 persen setelah Nvidia mengumumkan investasi 1 miliar Dolar AS, mengangkat sektor telekomunikasi Eropa hingga naik 2,2 persen. Sektor kesehatan merosot 1,7 persen dipimpin penurunan Novartis 4,2 persen. 

Reli saham Eropa dalam beberapa sesi terakhir sebelumnya didorong oleh optimisme atas potensi kesepakatan dagang AS-China, menjelang pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis mendatang. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat menunda penerapan tarif baru oleh AS dan mengurangi pembatasan ekspor mineral langka dari China.

Sementara itu, perhatian investor juga tertuju pada kebijakan moneter bank sentral besar dunia pekan ini. Federal Reserve diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu pekan ini, sedangkan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis pekan ini diprediksi mempertahankan suku bunga.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya