Sukses tidak bisa didapat secara instan. Untuk meraihnya dibutuhkan kerja keras dan tidak sekadar mengandalkan keberuntungan.
Demikian antara lain disampaikan Ketua Dewan Penasihat JHL Foundation, Jerry Hermawan Lo saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin Makassar, Selasa, 28 Oktober 2025.
Di hadapan mahasiswa dan dosen Unhas, Jerry menceritakan perjalanan hidupnya dari kecil hingga bisa sesukses saat ini. Semasa kecil, ia harus bertelanjang kaki membantu ibunya berjualan nasi uduk dan kue di kampung halaman. Ia bahkan kerap memandang rumah megah dan bermimpi menjadi orang kaya.
Pengalaman masa kecil menempanya hingga saat mulai dewasa, ia memilih merantau ke Ibukota Jakarta tahun 1972 dengan modal selembar tiket kapal laut Tampomas.
Setelah jatuh bangun selama tiga dasawarsa, perlahan usaha kerasnya membuahkan hasil. Dengan bendera JHL Group, ia mulai membangun portofolio bisnis mulai dari jaringan hotel JHL Collections, otomotif, pertambangan, hingga merambah agribisnis dan menjadi pemilik klub sepakbola Dewa United.
Dari hasil kekayaan yang diperolehnya, ia berbagi memberi beasiswa dengan bertekad mencetak 1.000 sarjana pertanian. Jerry berujar, kunci kemakmuran Indonesia terletak pada sumber daya alam yang harus dinikmati oleh bangsa sendiri.
”Saya berhitung, lima tahun ke depan kita tidak hanya swasembada pangan. Tetapi juga menjadi eksportir pangan untuk dunia. Kita akan menjadi lumbung pangan dunia,” tegas Jerry.
Tidak hanya memberi kuliah umum, ia juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara JHL Foundation dengan Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa serta menjalin kesepakatan kerja sama bareng Dekan Fakultas Pertanian.
JHL Group juga memberikan beasiswa kepada 100 mahasiswa Unhas. Beasiswa tersebut diterima secara simbolis oleh Tokey Tongko Majelis Adat Rampi, Herman Lasoru.