Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Foto: Kolase RMOL)

Politik

Syahganda Tunjuk Sosok Bertanggung Jawab di Balik Purbaya Vs KDM

SENIN, 27 OKTOBER 2025 | 06:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dana mengendap mencapai Rp4,17 triliun milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat di perbankan tidak bisa dianggap sepele.

Data tersebut didapat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dari Bank Indonesia (BI) dengan nilai mencapai Rp233 triliun di 15 daerah, meliputi simpanan Pemkab Rp134,2 triliun, simpanan Pemprov Rp60,2 triliun, dan Pemkot Rp39,5 triliun.

"KDM (Dedi Mulyadi/Gubernur Jabar) memang membela diri bahwa tidak ada dana mengendap. Tapi Pak Purbaya kan base on data, data yang dia omongkan diterima dari bank sentral, Bank Indonesia," kata Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan dikutip Senin, 27 Oktober 2025.


Data Menkeu itu juga dinilai bukan main-main karena sudah disinkronkan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Data itu juga dicocokkan dengan Mendagri. Mendagri juga melihat (data) itu. Sesama menteri kan pasti sinkronisasi data," sambung Syahganda.

Melihat kedua belah pihak saling adu kebenaran, Syahganda melihat pihak yang paling bertanggung jawab adalah BI.

"Kalau bisa diklarifikasi, ya BI di sini bertanggung jawab tentang angka yang disebutkan. Kenapa angka yang di Pak Purbaya dan Mendagri berbeda dengan yang di KDM?" jelas Syahganda.

Secara kedudukan, Syahganda menilai apa yang dilakukan Menkeu Purbaya dengan mengungkap pengendapan dana di 15 daerah itu sudah benar. 

"Pak Purbaya enggak salah, karena dia ngomong secara umum, dia nggak mau ada uang menganggur. Kita harus lihat juga hierarki, bahwa Menkeu adalah bendahara negara dan dia tangan kanan presiden untuk urusan keuangan. Dia memang harus melakukan itu (mengungkap ke publik)," pungkas Syahganda.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya