Berita

Direktur Geopolitik GREAT Institute, Teguh Santosa (Foto: YouTube Teguh Santosa)

Dunia

ASEAN Perlu Rangkul Korea Utara Demi Stabilitas Kawasan

MINGGU, 26 OKTOBER 2025 | 11:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Langkah Kementerian Luar Negeri RI membuka peluang kerja sama antara ASEAN dan Korea Utara dinilai sebagai momentum strategis untuk memperkuat stabilitas kawasan.

Direktur Geopolitik GREAT Institute sekaligus Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-RRD Korea, Dr. Teguh Santosa, mengatakan bahwa keterlibatan ASEAN dengan Pyongyang merupakan bentuk diplomasi konstruktif yang patut dipertahankan.

"Engagement ini penting untuk kita lakukan ya dalam banyak hal. Saya pikir memang ini saatnya kita untuk menarik Korea Utara,” ujar Teguh dalam wawancara dengan RRI Pro 3, dikutip Minggu, 26 Oktober 2025.


Menurutnya, pendekatan merangkul Korea Utara jauh lebih efektif dibanding kebijakan isolasi politik yang selama ini dilakukan negara-negara Barat. Melalui kerja sama ekonomi dan pembangunan, perilaku politik Korea Utara diyakini bisa lebih dikontrol secara damai.

"Perlu kita pikirkan ulang bahwa upaya kata-kata mengalienasi Korea Utara dalam hal ini itu bisa berdampak lebih buruk. Nah ini kan kesempatan kita juga untuk bermain di Korea Utara sehingga katakanlah ini salah satu mekanisme kita untuk mengontrol agresifitas," jelasnya.

Teguh menambahkan, Korea Utara saat ini sedang menjalankan program pembangunan ambisius bertajuk 20×10 Regional Development, yakni rencana pembangunan 200 kota baru dalam 10 tahun. Ia menilai, ASEAN punya peluang besar untuk ikut berpartisipasi.

“ASEAN Indonesia terutama dalam hal ini bisa juga terlibat dalam proses itu. Masyarakat bisnis kita bisa dilibatkan di situ. Nah di saat bersamaan engagement ekonomi ini juga akan berdampak besar saya kira dalam perilaku politik negara,” kata Teguh.

Lebih lanjut Teguh menekankan pentingnya pelibatan Korea Utara dalam konteks pembangunan kawasan yang lebih luas tanpa harus menambah keanggotaan ASEAN.

Ia mendorong agar ASEAN kembali memberikan ruang partisipasi bagi Korea Utara melalui forum-forum regional seperti ASEAN Regional Forum (ARF). Juga meninjau kemungkinan menjalin kemitraan strategis dengan Pyongyang, menuju format kerja sama yang lebih luas, ASEAN+4.

“Pelibatan negara-negara di kawasan-kawasannya juga penting untuk tadi itu. Untuk justru menciptakan perdamaian tanpa, tanpa menambah anggota ASEAN,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya