Berita

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Dokumentasi PDIP)

Politik

PDIP Gelorakan Kembali Jati Diri Bangsa Maritim

SABTU, 25 OKTOBER 2025 | 23:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan kembali pesan Presiden pertama RI, Soekarno, tentang pentingnya menjadikan Indonesia sebagai bangsa samudera dan negara maritim yang berdaulat melalui penguasaan teknologi, riset, dan inovasi, serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

“Bung Karno pernah mengatakan, kita tidak akan menjadi negara kuat, sentosa, dan sejahtera jika tidak menguasai samudera raya. Kita tak bisa menjadi bangsa yang besar tanpa kembali menjadi bangsa bahari, bangsa pelaut sebagaimana pada masa kejayaan dulu,” ujar Hasto saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Bidang Pariwisata serta Bidang Kelautan dan Perikanan yang digelar di Kantor DPC PDIP Cirebon, Jawa Barat, Sabtu 25 Oktober 2025.

Ia menambahkan, amanat itu disampaikan Bung Karno pada 23 September 1963 dan tetap relevan hingga kini. 


“Dalam politik maritim, Bung Karno menggambarkan bahwa kita adalah negara yang disatukan oleh laut,” lanjutnya.

Menurut Hasto, Bung Karno juga menegaskan bahwa kemajuan Indonesia bersumber dari kekuatan pertanian dan kelautan, bukan dari “tembok-tembok baja” yang justru mengabaikan jati diri bangsa.

“Presiden pertama RI berpesan agar kita percaya bahwa kemajuan bangsa lahir dari tanah dan lautnya sendiri. Ketika kita meninggalkan jati diri sebagai bangsa maritim, kita kehilangan arah pembangunan,” tegasnya.

Atas dasar itu, Hasto menegaskan sejak Kongres IV PDIP, partai menempatkan laut sebagai halaman depan Indonesia.

“Laut bukan keranjang sampah raksasa, tetapi masa depan kita. Ini yang harus kita pahami,” tegasnya.

Menjelang Sumpah Pemuda 28 Oktober, Hasto mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali pada semangat jati diri maritim.

“Momentum ini harus membangunkan spirit kita sekaligus meluruskan paradigma pembangunan yang salah, yang meninggalkan identitas kita sebagai bangsa samudera. Kejayaan Indonesia lahir karena kita menguasai lautan,” pungkasnya.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya