Berita

Logo Olimpiade. (AFP/Raphael Alves).

Politik

Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat daripada Tunduk pada Ancaman IOC

KAMIS, 23 OKTOBER 2025 | 18:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diminta tetap teguh dan tidak gentar menghadapi ancaman Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menyebut Indonesia bisa kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional akibat penolakan terhadap kehadiran atlet Israel.

Menurut Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly (Amure), posisi Indonesia sudah berada di jalan yang benar. Penolakan terhadap atlet Israel merupakan cerminan sikap politik luar negeri yang konsisten membela kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

“Indonesia sudah berada di jalan yang tepat. Tidak boleh ciut hanya karena gertakan. Kita bangsa yang bermartabat,” tegas Amure di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.


Ia menegaskan, dukungan terhadap Palestina bukan semata persoalan politik, tetapi juga soal kemanusiaan dan moralitas. 

Karena itu, keputusan untuk menolak kehadiran kontingen Israel, sekalipun dalam ajang olahraga, merupakan wujud nyata solidaritas Indonesia terhadap bangsa Palestina yang hingga kini masih terjajah.

“Membela Palestina jauh lebih berharga ketimbang menerima Israel, meski hanya dalam urusan olahraga. Itulah wujud kecintaan kita kepada saudara-saudara di Palestina,” ujarnya.

Pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, ancaman IOC tidak seharusnya membuat pemerintah goyah. Sebab, martabat dan prinsip jauh lebih penting daripada sekadar gengsi menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional.

“Paling tidak, dengan menolak Israel berarti Indonesia tetap bermarwah. Dunia akan melihat bahwa bangsa ini punya prinsip yang tak bisa ditukar dengan apa pun,” pungkasnya.

Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) melalui pernyataannya mengingatkan bahwa sikap diskriminatif terhadap atlet dari negara tertentu, termasuk Israel, dapat berimplikasi pada status keanggotaan maupun hak penyelenggaraan event olahraga internasional bagi negara tuan rumah. 

Ancaman tersebut muncul setelah sejumlah negara, termasuk Indonesia, menyuarakan penolakan terhadap kehadiran atlet Israel dalam kompetisi olahraga dunia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya