Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Bursa Eropa: Saham L’Oreal dan Hermes Tekan Sentimen Pasar

KAMIS, 23 OKTOBER 2025 | 07:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa berakhir di zona merah setelah laporan kinerja sejumlah perusahaan besar, termasuk raksasa kosmetik asal Prancis L'Oreal dan pabrikan tas mewah Hermes, membebani sentimen investor. 

Sektor teknologi menjadi penekan utama dengan pelemahan 1,4 persen, setelah saham produsen semikonduktor seperti ASM International, ASML , dan STMicroelectronics tersungkur menyusul laporan kuartalan yang suram dari perusahaan sejenis asal Amerika Serikat, Texas Instruments.

Saham sektor energi juga menjadi penopang utama pasar dengan kenaikan 0,7 persen, seiring harga minyak yang melonjak sekitar 2 persen.


Saham L'Oreal anjlok 6,7 persen setelah melaporkan penjualan kuartal ketiga yang lebih lemah dari perkiraan pasar. Hermes juga merosot 2,3 persen karena prospek perbaikan permintaan di pasar utama China dinilai tidak cukup kuat untuk memicu optimisme investor. 

Dikutip dari Reuters, berikut pergerakan ekuitas Eropa pada penutupan perdagangan Rabu 22 Oktober 2025 waktu setempat; 

- Indeks pan-Eropa STOXX 600 melemah 0,18 persen atau 1,01 poin menjadi 572,29
- Indeks DAX Jerman menyusut 0,74 persen atau 178,90 poin menjadi 24.151,13
- CAC Prancis jatuh 0,63 persen atau 51,99 poin ke posisi 8.206,87
- FTSE 100 Inggris menguat 0,93 persen atau 88,01 poin jadi 9.515,00

Saham perusahaan pertahanan sempat melesat setelah muncul kabar bahwa KTT antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin ditunda, namun kemudian memangkas sebagian kenaikannya. Indeks sektor tersebut akhirnya berbalik turun 1,1 persen.

Investor kini menanti keputusan kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve pekan depan. Ketidakpastian juga meningkat di tengah penutupan sebagian pemerintahan AS, saat pelaku pasar menunggu data ketenagakerjaan terbaru untuk menilai arah kebijakan suku bunga the Fed.

Saham UniCredit melemah 2,3 persen usai merilis laporan keuangan kuartal ketiga, meski bank asal Italia itu menyatakan akan berupaya memperbaiki prospek laba.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya