Berita

Ilustrasi

Politik

Pemberian BLT Tambahan Bukti Negara Hadir Lindungi Rakyat Kecil

RABU, 22 OKTOBER 2025 | 18:49 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp30 triliun untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) disambut baik Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah.

Ia menilai kebijakan tersebut sebagai upaya konkret menjaga daya beli masyarakat, khususnya dalam memberikan bantalan sosial yang dibutuhkan menjelang akhir tahun 2025.

"Di tengah tantangan ekonomi global dan domestik, keputusan pemerintah untuk memperkuat perlindungan sosial melalui BLT tambahan adalah langkah yang patut diapresiasi. Ini bukti negara hadir untuk memastikan rakyat kecil tetap bisa bertahan dan berdaya," kata Charles di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.


Pemerintah telah mengumumkan penyaluran tambahan BLT senilai Rp900.000 kepada lebih dari 35 juta KPM yang dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025. Program itu merupakan program tambahan dari Kartu Sembako atau BLT Reguler untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Charles menekankan agar desain kebijakan berjalan akuntabel, terukur, dan berkelanjutan. Stimulus sosial seperti BLT tidak hanya penting sebagai respons jangka pendek, tetapi juga harus diarahkan untuk mendorong produktivitas dan pemberdayaan keluarga penerima manfaat.

"Kita berharap adanya transformasi, bagaimana bantuan ini bisa menjadi awal dari kemandirian keluarga, dengan dukungan program pendampingan yang terintegrasi. Dan saya yakin pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sudah menyiapkan hal-hal tersebut,” tutur Charles.

Oleh karena itu, Charles mendorong pemerintah memastikan program tersebut tepat sasaran melalui penggunaan Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN) yang valid dan mutakhir. Hal itu penting untuk meminimalisasi risiko tumpang tindih, duplikasi, maupun kesalahan sasaran penerima.

"Setiap rupiah yang dikeluarkan negara harus tepat guna dan tepat sasaran. Data yang kuat adalah fondasi utama agar bantuan benar-benar menyentuh mereka yang paling membutuhkan,” jelas legislator Partai NasDem itu.

Dalam konteks keberlanjutan fiskal, Charles berharap program BLT Tambahan diiringi kebijakan lanjutan. 
"Tentunya kebijakan yang dapat mendorong penciptaan lapangan kerja, penguatan UMKM, akses pembiayaan produktif, dan peningkatan ekonomi kerakyatan,” sebut Charles.

Menurut Charles, BLT adalah pintu masuk, dan bukan akhir dari proses. 

“Yang kita tuju adalah masyarakat yang tangguh, tidak bergantung, dan mampu berdiri di atas kaki sendiri. Karena itu, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bergandengan tangan memperkuat sistem perlindungan sosial yang adaptif dan memberdayakan,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya