Berita

Peserta didik menikmati MBG. (Foto: BGN)

Politik

MBG Bukan Sekadar Menyehatkan Tapi Membentuk Karakter

RABU, 22 OKTOBER 2025 | 18:25 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto tidak boleh dimaknai semata-mata sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. 

Menurutnya, MBG merupakan gerakan yang lebih luas dalam membangun budaya hidup sehat dan pembentukan karakter peserta didik.

“Jadi program MBG jangan dimaknai itu kurikulum. Selama ini kami sudah bekerja sama dengan Kemenkes untuk sekolah sehat, dan itu sudah berjalan,” ujar Abdul Mu’ti di kantornya di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Oktober 2025.


Ia menjelaskan, kerja sama dengan Kementerian Kesehatan sudah melahirkan berbagai bahan pendukung yang membantu implementasi program tersebut di sekolah. 

“Bahkan ada buku bacaan pendukung, bukan wajib, tentang kebiasaan hidup sehat, makanan bergizi, dan ada juga video bagaimana budaya hidup sehat di sekolah,” paparnya.

Abdul Mu’ti menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional serta Kemenkes untuk memastikan program MBG tidak berhenti pada aspek penyediaan makanan. 
“Kami sudah berkoordinasi bagaimana MBG tidak hanya fokus pada makanan saja, tapi juga pada pembentukan karakter melalui MBG dan membangun budaya hidup sehat dan bersih di sekolah,” tuturnya.

Menurutnya, semua sekolah akan mendapatkan materi dan panduan terkait pelaksanaan MBG agar program tersebut berjalan efektif dan berkelanjutan. 

“MBG ini kami dukung penuh sebagai program presiden, dan respon masyarakat juga sangat positif,” ucapnya.

Namun Abdul Mu’ti tidak menutup kemungkinan adanya penyempurnaan pada tahap berikutnya. 

“Kalau nanti ada kekurangan, tentu akan kami perbaiki. Termasuk usulan saya tentang school kitchen,” kata dia.

Ia mengungkapkan, school kitchen atau dapur sekolah menjadi salah satu gagasan baru yang sedang dikaji untuk mendukung keberlanjutan MBG. 

“Kami sudah bicarakan, bagi sekolah yang siap dan infrastrukturnya memungkinkan, itu bisa diberikan konsesi atau pelaksanaan khusus school kitchen,” jelasnya.

Abdul Mu’ti menegaskan, MBG bukan hanya soal memberikan makanan bergizi, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang menanamkan kesadaran hidup sehat sejak dini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya