Berita

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri. (Foto: Dok. Pertamina)

Bisnis

Kontribusi Pertamina Dukung Swasembada Energi bagi Indonesia

RABU, 22 OKTOBER 2025 | 15:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Berbagai upaya dilakukan PT Pertamina (Persero) dalam meningkatkan pasokan minyak dan gas untuk memastikan tercapainya target ketahanan dan swasembada energi sesuai visi asta cita pemerintah.

"Pertamina memiliki tugas memastikan ketahanan, keterjangkauan dan keberlanjutan energi. Tidak hanya menjadi entitas bisnis atau entitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah kepada pemegang saham untuk menjaga profitabilitas, tetapi sebagai agen pembangunan (agent of development),” kata Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri dalam keterangannya, Rabu, 22 Oktober 2025.

Pada sisi hulu migas, berbagai upaya dilakukan Pertamina untuk mendorong kenaikan produksi di lapangan-lapangan Pertamina. Di antaranya, melakukan pemanfaatan teknologi terkini, serta inisiatif dan intervensi terhadap sumur-sumur eksplorasi untuk menambah balance dan juga produksi energi.


Pada tahun 2029, Pertamina bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi memiliki target mencapai produksi minyak bumi hingga 1 juta barel per hari.

Pertamina berkomitmen meningkatkan eksplorasi dan produksi, dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Hingga kini, baru sekitar 65 cekungan eksplorasi dan 20 cekungan produksi yang sudah dimanfaatkan di Indonesia, dari sekitar 120 cekungan yang ada. 

"Indonesia masih menyimpan banyak potensi migas, sebagian besar dari Indonesia bagian timur dan sudah masuk ke deep water (laut dalam). Dengan demikian dibutuhkan investasi, teknologi ataupun kemitraan dengan perusahaan migas lainnya," tambah Simon.

Di sisi lain, Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda dalam mengoptimalkan sumber daya mencapai pencapaian ketahanan energi dengan memaksimalkan bisnis eksisting Pertamina, serta mendorong energi hijau sebagai energi baru untuk masa depan. 

Dalam berbisnis, Pertamina tidak hanya berorientasi pada laba. Kinerja keuangan positif Pertamina turut dikontribusikan ke negara, dalam bentuk pajak, dividen dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hingga Juni 2025, kontribusi Pertamina kepada keuangan negara mencapai Rp 225 triliun. 
 
“Pertamina adalah instrumen strategis untuk pembangunan nasional,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya