Berita

Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto: RMOL/Ahmad Aldian)

Bisnis

AHY Ungkap Sejumlah Opsi Masih Terbuka terkait Utang Proyek Whoosh

RABU, 22 OKTOBER 2025 | 07:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung terus menjadi sorotan, terutama terkait utang yang belum menemukan solusi. 

Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun angkat bicara. Ia menyebut PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) masih menghadapi tantangan serius terkait utang tersebut. 

AHY menilai, sejumlah opsi masih terbuka dalam penanganan utang proyek Whoosh tersebut, baik melalui dana negara atau sepenuhnya ditanggung Danantara. Namun demikian, ia belum bisa mengungkapkan lebih detail. Sejauh ini, sejumlah pihak, mulai dari Kemenko IPK, Danantara, Kementerian Perhubungan, KAI, dan juga manajemen Whoosh telah duduk bersama membahas jalan keluar atas persoalan tersebut. 


"Saya belum bisa menyampaikan secara definitif karena memang masih terus dikembangkan, nanti saja pada saatnya kita akan jelaskan secara terbuka, bagaimana langkah yang diambil. Masih ada opsi tentunya prasarana ditangani oleh pemerintah, tapi juga masih ada opsi bahwa sudah Danantara bisa take over, dan lain-lain," terang AHY, saat konferensi pers terkait capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dalam sektor infrastruktur dan pembangunan kewilayahan (IPK) di kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Jakarta, Selasa 21 Oktober 2025. 

AHY menegaskan dirinya tidak ingin terjebak dalam wacana yang mempertentangkan kepentingan antara pemerintah dan swasta. Isu utang Whoosh ini telah menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. AHY mengatakan Prabowo ingin persoalan ini dapat segera diselesaikan dengan baik.

"Saya tidak ingin menjadi polemik antara pemerintah, seperti berhadapan-hadapan dengan swasta, dengan Danantara atau BUMN, karena sama-sama kita ingin mencari solusi yang terbaik. Ini arahan dari Pak Presiden, dan saya sedang mengawal isu ini bersama teman-teman yang lain," kata AHY. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya