Berita

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Rudianto Lallo. (Foto: RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Komisi III DPR:

Kejagung Jangan Puas Bisa Balikin Duit Korupsi Rp13 Triliun

SELASA, 21 OKTOBER 2025 | 14:05 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keberhasilan Kejaksaan Agung (Kejagung) mengembalikan uang negara sebesar Rp13 triliun dari hasil penanganan perkara pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO (Crude Palm Oil) dan produk turunannya kepada industri kelapa sawit, layak diapresiasi.

“Ya, saya mengatakan ini langkah awal yang baik untuk Kejaksaan Agung di masa Bapak Presiden Prabowo, tetapi kita tidak boleh berpuas diri hanya menyelamatkan Rp13 triliun itu saja,” kata Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Rudianto Lallo kepada RMOL, Selasa 21 Oktober 2025. 

Legislator Nasdem itu menekankan bahwa masih banyak potensi kerugian negara dari berbagai sektor yang bisa dikejar aparat penegak hukum, termasuk dari tambang-tambang ilegal yang jumlahnya mencapai ribuan titik, sebagaimana pernah disampaikan Presiden Prabowo.


“Contoh misalnya Bapak Presiden mengatakan ada kurang lebih 1.000 titik tambang-tambang ilegal yang potensi pendapatan negara besar, harusnya ini juga bisa dikejar misalkan,” kata Rudianto.

Rudianto juga mendorong agar penegakan hukum menyentuh sektor sumber daya alam lainnya, seperti kasus sawit dan energi. Menurutnya, pemberantasan korupsi harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kalau tidak ada manfaatnya nanti terkesan persepsi publik hanya tukar pemain saja, tukar pengelolaan, Ini juga yang tidak baik,” kata Rudianto.

Atas dasar itu, Rudianto berharap capaian Kejagung menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum lainnya, termasuk KPK dan Polri, agar pemberantasan korupsi tidak berhenti pada pemidanaan pelaku semata, tetapi juga pemulihan aset negara.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya