Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Dunia

KBRI Phnom Penh Tangani 97 WNI Korban Kerusuhan di Kamboja

SELASA, 21 OKTOBER 2025 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh bergerak cepat menanggapi kericuhan yang melibatkan 97 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja. Para WNI tersebut diketahui melarikan diri dari perusahaan penipuan daring (online scam) tempat mereka bekerja.

Dari total 97 WNI, sebanyak 86 orang saat ini diamankan di Kantor Kepolisian Kota Chrey Thum, sementara 11 orang lainnya tengah dirawat di rumah sakit setempat. KBRI memastikan seluruh WNI dalam kondisi stabil dan tidak ada yang mengalami luka serius.

"Diperoleh informasi bahwa sebanyak 97 orang WNI berontak atau melarikan diri dari perusahaan penipuan daring atau online scam di mana mereka bekerja," tulis KBRI Phnom Penh,  dalam pernyataannya yang dikutip redaksi di Jakarta, Selasa 21 Oktober 2025.


Tim KBRI langsung turun ke lokasi untuk bertemu dengan para WNI dan berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat. Dalam kunjungan tersebut, mereka diterima oleh Gubernur Provinsi Kandal, Kouch Chamrouen, serta Kepala Kepolisian Provinsi Kandal, Mayjen Chhoeun Sochett.

“Kami telah memastikan kondisi para WNI aman. Bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan, perlengkapan sanitasi, dan kebutuhan perempuan juga telah diberikan,” ujar perwakilan KBRI Phnom Penh. 

Pihak kepolisian Kamboja telah melakukan investigasi awal dan menahan empat WNI yang diduga terlibat dalam tindakan kekerasan. Otoritas Kamboja berencana memindahkan seluruh WNI ke detensi imigrasi di Phnom Penh sebelum dideportasi ke Indonesia.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa peristiwa ng teradi pada 17 Oktober 2025 itu merupakan kericuhan kedua dalam bulan yang sama. Sebelumnya, pada 4 Oktober 2025, peristiwa serupa terjadi di Sihanoukville, Provinsi Sihanouk. Namun, setelah pendalaman, tidak ada WNI yang terlibat dalam kejadian tersebut.

KBRI Phnom Penh menegaskan akan terus memantau kasus ini dan memastikan seluruh hak-hak WNI terpenuhi selama proses berlangsung. Pemerintah Indonesia juga memastikan bahwa puluhan WNI tersebut dapat dipulangkan kembali ke Indonesia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya