Berita

Akademisi Universitas Esa Unggul, Syurya M. Nur. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Politik

Setahun Pemerintahan Prabowo Momentum Bersejarah Lawan Kartel SDA

SELASA, 21 OKTOBER 2025 | 05:31 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Akademisi Universitas Esa Unggul, Syurya M. Nur menilai satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi momentum politik bersejarah dalam mewujudkan kedaulatan atas sumber daya alam (SDA). 

Ia menyebut langkah tegas pemerintah melawan kartel, mafia sawit, dan penyelundupan tambang telah mengembalikan posisi negara sebagai pengendali utama kekayaan alam Indonesia.

“Untuk pertama kalinya, negara tampak benar-benar berdaulat atas kekayaan alamnya sendiri. Pemerintahan Prabowo berhasil memutus cengkeraman kartel yang selama ini menguasai sektor SDA,” kata Syurya dalam Diskusi Publik bertajuk Merdeka dari Cengkeraman Kartel di Universitas Trilogi, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.


Menurutnya, persoalan SDA di Indonesia selama ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga politik kekuasaan dan ketimpangan akses. Syurya menilai keberanian Presiden Prabowo menindak praktik mafia ekonomi merupakan langkah korektif terhadap sistem lama yang terlalu kompromistis terhadap oligarki sumber daya.

“Langkah Presiden Prabowo bukan hanya administratif, tapi simbolik. Ia menunjukkan negara kini hadir bukan sekadar penonton, tapi pengendali kekayaan rakyatnya sendiri,” ujarnya.

Syurya menjelaskan, reformasi tata kelola SDA tak akan berjalan tanpa komunikasi politik yang sehat. Ia menilai komunikasi politik partisipatif penting untuk membangun kesadaran publik bahwa SDA adalah hak rakyat, bukan milik segelintir korporasi.

“Komunikasi politik yang terbuka akan memperkuat legitimasi kebijakan dan menjadi kontrol sosial terhadap pengelolaan SDA,” jelasnya.

Dosen Komunikasi Politik itu juga menyoroti pentingnya integrasi antara politik, ekologi, dan komunikasi dalam membangun tata kelola SDA yang berkeadilan. Ia menyebut pendekatan ini sebagai Political Ecology Communication, strategi komunikasi yang menyeimbangkan kepentingan negara, rakyat, dan lingkungan.

“Konflik SDA sering kali muncul karena perebutan makna dan legitimasi kekuasaan. Pemerintah perlu terus memperkuat narasi kedaulatan dan keadilan ekologis agar reformasi ini tak berhenti di wacana,” tegasnya.

Syurya menilai langkah pemerintah saat ini menandai babak baru kedaulatan ekonomi Indonesia. Ia menyebut keberhasilan memberantas kartel SDA sebagai pondasi bagi terciptanya kemandirian bangsa dan keadilan sosial.

“Reformasi tata kelola SDA bukan hanya agenda ekonomi, tapi agenda moral bangsa. Ini momentum politik bersejarah di mana negara kembali tegak menjaga martabat dan kekayaan rakyatnya,” pungkas Syurya.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya