Berita

Presiden Prabowo Subianto saat pidato di UKRI, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 18 Oktober 2025. (Foto: Tangkapan layar YouTube UKRI TV)

Politik

Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Ramah, Tapi Tidak Boleh Lugu

SABTU, 18 OKTOBER 2025 | 18:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para generasi muda agar selalu waspada dalam menghadapi masa depan, terutama terhadap berbagai bentuk kebohongan dan penyesatan yang bisa merugikan bangsa.

“Jadi saudara-saudara, anak-anak muda harapan kita, waspada selalu. Menatap masa depan dengan berani, tapi juga dengan waspada. Waspada, jangan mudah dibohongi,” ujar Prabowo dalam pidatonya di acara wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Ia menilai, sifat ramah dan keluguan masyarakat Indonesia merupakan kelebihan sekaligus kelemahan yang sering dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. 


“Ciri khas bangsa Indonesia adalah bangsa kita bangsa yang terlalu ramah terlalu baik lugu lugu ini oleh nenek moyang kita diberi pelajaran pemimpin tidak boleh lugu pemimpin ramah dan sopan tapi tidak boleh lugu berarti gampang dibohongi,” tegasnya.

Prabowo menyebut, keluguan itu telah lama membuat kekayaan bangsa terkuras. 

“Bangsa Indonesia menurut saya sudah lama dan terlalu sering dibohongi, sehingga kekayaan kita banyak yang dicuri. Kekayaan bangsa Indonesia banyak yang tidak bisa kita manfaatkan karena diselewengkan, karena dicuri, karena diselundupkan. Ini yang saya hadapi, ini tugas saya dan pemerintah saya,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa dirinya hanyalah ujung tombak dalam upaya memberantas penyimpangan tersebut. Prabowo juga menegaskan optimismenya terhadap masa depan bangsa. 

“Masa depan kalian cukup cerah, asal nah asal pemimpin-pemimpin yang sekarang ada dan pemimpin-pemimpin yang akan datang waspada, pintar, pandai, dan tidak mudah dibohongi,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya