Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi Nasdem, Arif Rahman (Foto: Dokumen Fraksi Nasdem)
Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi Nasdem, Arif Rahman, berkomitmen untuk terus memperkuat sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di wilayah Banten, khususnya di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
Saat turun langsung ke Desa Karang Setra, Karoncong, Pandeglang, Banten, Arif menyoroti pentingnya pemanfaatan program pemerintah secara optimal agar benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, program ketahanan pangan dan bantuan ayam petelur gratis bukan sekadar bantuan sesaat. Ini harus menjadi stimulus berkelanjutan yang mampu melahirkan wirausaha baru di sektor pertanian dan peternakan. Pengawasan dan pendampingan menjadi kunci utama keberhasilan program.
Ia meminta para koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan pendamping di lapangan untuk aktif memastikan agar setiap bantuan seperti ayam petelur, traktor, maupun alat pertanian tidak disalahgunakan atau dijual kembali.
“Sering kali bantuan hanya jadi formalitas tanpa hasil nyata. Kita harus ubah paradigma itu. Bantuan harus disertai edukasi dan pelatihan, supaya masyarakat benar-benar mampu mengelola dan mengembangkannya,” tegas Legislator Nasdem ini, dalam keterangannya yang dikutip redaksi di Jakarta, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Arif juga menyoroti minimnya keterlibatan anggota legislatif dalam Komisi IV yang membidangi pertanian, kelautan, dan perikanan.
“Banyak yang menghindar karena Komisi IV dikenal sebagai ‘Komisi Air Mata’. Padahal di sinilah letak perjuangan nyata untuk rakyat kecil. Kita bicara pangan, laut, dan hutan, tiga urat nadi kehidupan bangsa,” jelas Wakil Rakyat dari Dapil Banten I (Lebak dan Pandeglang) ini.
Menurut Arif, sektor ini menghadapi tantangan besar, mulai dari rendahnya tingkat pendidikan petani dan nelayan hingga belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah.
Banten memiliki potensi ekonomi luar biasa yang belum tergarap maksimal. Ia pun merencanakan pembangunan pusat pelatihan petani dan peternak di Banten. Tujuannya agar masyarakat mendapat pendidikan konsep pertanian modern, pemeliharaan ternak, pengendalian penyakit, serta manajemen usaha tani yang baik.
“Petani dan nelayan kita perlu dibekali ilmu sebelum menerima bantuan. Kalau mereka paham cara mengelola, bantuan itu akan hidup dan menghasilkan manfaat jangka panjang,” ujarnya.
Arif juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga demi kepentingan masyarakat. Walau berbeda warna politik, tapi tujuan tetap satu, memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Sinergi antara DPR, pemerintah daerah, dan kementerian harus berjalan baik.