Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat jumpa pers di Kantor Pos Cikini, Jakarta, pada Jumat, 17 Oktober 2025. (Foto: Setneg)

Politik

Lulusan Baru Berkesempatan Magang di BUMN

JUMAT, 17 OKTOBER 2025 | 19:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah mengumumkan program pemagangan lulusan perguruan tinggi yang ditujukan para lulusan baru di Indonesia. Program ini diberikan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor. 

“Tujuannya agar memberikan pengalaman kerja bagi para lulusan baru. Fresh graduate baik itu di dunia usaha, industri, dan BUMN. Termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat jumpa pers di Kantor Pos Cikini, Jakarta, pada Jumat, 17 Oktober 2025. 

Airlangga menyampaikan program magang ini dimulai dengan gelombang pertama sebanyak 20 ribu peserta. Selanjutnya, pada bulan November, pemerintah akan membuka gelombang kedua dengan peningkatan jumlah peserta. 


“Peserta magang ini gelombang pertama sebanyak 20 ribu orang dan ini sudah dibuka dan mulai bekerja tanggal 20 Oktober ini. Kemudian bulan depan akan dibuka kembali dan ditingkatkan menjadi 80 ribu peserta magang,” lanjutnya. 

Melalui program ini, setiap peserta magang akan menerima uang saku bulanan sesuai standar daerah, serta jaminan kehilangan pekerjaan dan jaminan kematian. Menurut Menko Airlangga, hingga hari ini sebanyak 1.666 perusahaan telah menyiapkan sejumlah posisi kerja bagi para pelamar program magang. 

“Posisi yang ditawarkan adalah 26.181 lowongan. Dan jumlah pelamarnya adalah 156.159 orang. Nah ini dalam proses ini nanti beberapa perusahaan dan penerima beserta beberapa rektor hadir di sini. Baik UI, UNJ, Universitas Pancasila, dan Universitas Negeri,” tandasnya. 

Turut hadir dalam pengumuman program paket ekonomi yakni Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.



Populer

Roy Suryo Temui Alumni Asli UTS Sydney, Seangkatan dengan Gibran

Senin, 03 November 2025 | 02:13

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura

Senin, 03 November 2025 | 04:40

UTS Insearch cuma Kursus Bahasa Inggris: Ijazah SMA Gibran Diduga Bodong

Senin, 03 November 2025 | 03:21

Pelajaran dari Taipei-Taichung: Rasionalitas yang Hilang di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jumat, 07 November 2025 | 14:51

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

UPDATE

Desa Sejahtera Astra Bajawa Bukti Astra Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

Kamis, 13 November 2025 | 03:53

Susno Sebut Roy Suryo dan Rismon Orang Hebat: Saya Hanya Petani

Kamis, 13 November 2025 | 03:33

Gladi Model Latihan 2025 Matangkan Kemampuan Satuan TNI

Kamis, 13 November 2025 | 03:11

BGN Minta Rakyat Kawal Ketat Program MBG

Kamis, 13 November 2025 | 02:59

Puslitbang Harus jadi Laboratorium dan Api Perubahan Polri

Kamis, 13 November 2025 | 02:43

Analisis Strategis Traktat Keamanan Indonesia-Australia 2025

Kamis, 13 November 2025 | 02:20

Bawaslu Berharap Polemik Pengadaan Command Center Selesai

Kamis, 13 November 2025 | 01:59

Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Cacat Hukum?

Kamis, 13 November 2025 | 01:30

Lampung jadi Provinsi Tercepat Bentuk KDKMP, Menkop: Luar Biasa!

Kamis, 13 November 2025 | 01:12

Paperti 12 Mei 1998 Angkat Bicara soal Pemberian Gelar Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 | 00:54

Selengkapnya