Berita

Ledakan di kilang minyak dan petrokimia milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Politik

DPR: Ledakan Kilang Tuban Bawa Pesan dari Mafia Migas

JUMAT, 17 OKTOBER 2025 | 19:02 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Insiden ledakan di kilang minyak dan petrokimia milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, tidak bisa dipandang sebagai kejadian biasa.

Begitu dikatakan Anggota Komisi XII DPR Yulian Gunhar mengomentari insiden yang terjadi pada Kamis 16 Oktober 2025, sekitar pukul 12.00 WIB. 

Yulian Gunhar menilai peristiwa ini bukan sekadar kecelakaan industri biasa, melainkan memiliki pesan politik dan ekonomi yang serius terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.


“Ini pesan keras kepada pemerintahan Bapak Presiden Prabowo bahwa masih ada pihak-pihak yang ingin bernegosiasi, mereka yang selama ini kita kenal sebagai mafia migas,” ujar Yulian Gunhar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 17 Oktober 2025.

Menurut Gunhar, pola serangan berulang terhadap fasilitas energi strategis seperti kilang minyak dapat menimbulkan panic buying di masyarakat dan mengguncang stabilitas pasokan energi nasional.

“Ini cara lama mereka. Ketika kepentingan terganggu, mereka menebar ketakutan dan menciptakan kepanikan publik. Ini adalah bentuk tekanan terselubung,” tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyinggung adanya proses hukum yang sedang berjalan terhadap sejumlah figur terkait praktik mafia migas. 

Ia menilai, meski pemerintah telah menebang “pohon besar” para pemain lama, namun akar kekuatan di bawahnya masih kuat dan mencengkeram sistem.

Gunhar menegaskan, Komisi XII DPR siap mendukung penuh langkah pemerintahan Presiden Prabowo dalam memberantas mafia migas dan mengembalikan kedaulatan ekonomi sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945.

“Komisi XII berdiri di garis depan untuk memperjuangkan kedaulatan energi bangsa. Kita akan bersama Presiden Prabowo dalam perang melawan mafia migas,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya