Berita

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani dan Wamen Investasi Todotua Pasaribu. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita))

Bisnis

Proyek Hilirisasi Sumbang Investasi Rp150,6 Triliun di Kuartal III-2025, Naik 64,6 Persen

JUMAT, 17 OKTOBER 2025 | 11:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Program hilirisasi menyumbang investasi senilai Rp150,6 triliun pada kuartal III-2025. Angka ini naik 64,6 persen dari tahun sebelumnya, dan mencapai 30,6 persen dari total realisasi investasi nasional sebesar Rp491,4 triliun.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani menyebut kontribusi sektor hilirisasi terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Jika sebelumnya kontribusi hilirisasi hanya sekitar 25 persen, kini porsinya sudah menembus 30 persen dari total investasi.

“Kalau kita lihat kontribusi secara level meningkat. Kalau dulu masih di level 25-26 persen dari totalitas yang masuk, sekarang dari sektor hilirisasi sudah mencapai 30 persen. Program yang dicanangkan pemerintah memang memberikan dampak positif, terutama dari investasi yang masuk. Ini membuktikan bahwa kebijakan hilirisasi yang diterapkan berjalan,” ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Oktober 2025.


Dari total investasi hilirisasi tersebut, sektor mineral masih menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp97,8 triliun. Komoditas nikel mendominasi dengan Rp42 triliun, disusul tembaga Rp21,2 triliun.

Sementara itu, sektor perkebunan dan kehutanan menyumbang Rp35,9 triliun, terutama dari komoditas kelapa sawit Rp21 triliun, kayu log Rp11,7 triliun, dan karet Rp1,6 triliun. Investasi hilirisasi di sektor minyak dan gas bumi tercatat Rp15,4 triliun, sedangkan perikanan dan kelautan sebesar Rp1,5 triliun.

Rosan menambahkan, mayoritas investasi hilirisasi berasal dari penanaman modal asing (PMA) yang mencapai 68,4 persen atau setara Rp103,1 triliun. Selain membawa modal, investasi asing ini juga dinilai berkontribusi terhadap peningkatan kualitas industri melalui transfer teknologi.

“Tentu kita mendorong terus langkah selanjutnya agar hilirisasi bisa tuntas karena memberikan multiplier effect dan daya saing yang lebih kuat bagi perekonomian nasional,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya