Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Raya Rangkuti di De Tuna Resto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Oktober 2025. (Foto: RMOL/Ahmad Satryo)

Politik

Reformasi KPU Lebih Stagnan Dibanding Bawaslu

KAMIS, 16 OKTOBER 2025 | 16:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perbaikan KPU di masa sekarang ini, disebut mandek jika dibandingkan Bawaslu, jika dilihat dari perkembangan tata kelola pemerintahan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Raya Rangkuti dalam diskusi Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) di De Tuna Resto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Oktober 2025.

"Boleh disebut sebetulnya, sejak tahun 2004 itu reformasi KPU-nya itu relatif agak, bukan mandek ya, agak selesai itu," ujar Ray.


Ia menjelaskan KPU sebagai induk dari 2 lembaga penyelenggara pemilu lainnya yaitu Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), tidak memiliki desain pengembangan untuk ke depannya.

"Sejak tahun 2004 KPU relatif tidak terjadi perubahan yang sangat signifikan, ini agak berbeda dengan Bawaslu," ungkap dia.

Ray memandang, situasi lembaga penyelenggara pemilu hari ini berbeda dengan lembaga penegak hukum, dimana justru yang berkembang adalah lembaga induknya.

"TNI-Polri itu kan satu badan dulu, sebelum reformasi. Setelah reformasi dia dipisah TNI-nya. Terus sebagai badan induknya, awalnya melakukan reformasi terus menerus, eh polisinya stagnan sekarang," tuturnya.

Sementara di masa sekarang, Ray mendapati Bawaslu justru mendapat angin segar untuk mengembangkan diri sebagai lembaga hukum pemilu dan pemilihan.

"Nah di penyelenggara pemilu sebaliknya. Induknya kelihatan mengalami stagnasi reformasi, tapi produk dari itu atau badan lain dari itu yang bernama Bawaslu terus menerus diubah," ucapnya.

"Untuk 2024 ini misalnya, kita mendengar Bawaslu itu akan diperkuat sebagai bahagian sebagai lembaga adjudikasinya," demikian Ray menambahkan.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya