Ketua BKSAP DPR Mardani Ali Sera (kelima dari kiri) (Foto: Dok Mardani Ali Sera)
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menghadiri acara pembahasan Partisipasi Program Design, inisiatif kerja sama antara Indonesia dan Australia, yang bertujuan memperkuat partisipasi demokrasi di Tanah Air.
Program ini dirancang untuk membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas sekaligus memperdalam hubungan bilateral kedua negara dalam mendorong demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua Baleg DPR RI Ahmad Doli Kurnia, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Ketua KPU Mochammad Afifuddin, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, serta perwakilan dari Bappenas dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dalam forum itu, Mardani mengemukakan dua gagasan utama, yakni Bringing Parliament Closer to the Voter dan Bringing Parliament Closer to the NGOs. Menurutnya, parlemen harus lebih dekat dengan rakyat agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan secara langsung.
“Sebagai anggota parlemen, kami harus lebih dekat dengan rakyat, tidak hanya hadir dalam pemilu, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kami harus mendengarkan masalah mereka, seperti seorang dokter yang mendengarkan keluhan pasien, lalu membawa masalah tersebut untuk dicari solusinya di parlemen,” ujar Mardani dalam keterangan resminya yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025. Legislator PKS ini menekankan pentingnya mempererat hubungan dengan LSM sebagai mitra dalam memperkuat demokrasi.
Selain itu, Mardani menyoroti ancaman penyebaran disinformasi di era digital. Ia menilai edukasi publik, terutama bagi generasi muda, perlu diperkuat agar masyarakat mampu menyaring informasi dengan bijak.
“Informasi yang salah dapat dengan mudah tersebar dan menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Oleh karena itu, saya mengusulkan agar program edukasi tentang penerimaan informasi yang benar dan bijak dapat dilakukan lebih intensif, khususnya untuk generasi muda yang sangat rentan terhadap disinformasi,” katanya seraya membagikan pengalamannya di Singapura, ketika sejumlah anak mengubah pandangan negatif mereka tentang penyembelihan hewan kurban setelah mendapat penjelasan yang tepat mengenai nilai-nilai Idul Adha.
Lebih jauh, Mardani mengajak semua pihak parlemen, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat partisipasi demokrasi.
“Langkah kecil seperti mendekatkan parlemen dengan rakyat dan LSM akan membawa perubahan besar bagi bangsa ini,” pungkasnya.