Berita

Ilustrasi (Foto: Jiemei.cn)

Bisnis

Ada Isu MBTO akan Diakuisisi Perusahaan China

RABU, 15 OKTOBER 2025 | 11:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham PT Martina Berto Tbk (MBTO), produsen kosmetik lokal legendaris, tengah menjadi sorotan tajam di pasar modal menyusul kencangnya isu rencana akuisisi oleh perusahaan raksasa kimia asal China, Ausmetics Daily Chemicals Guangzhou Co. Ltd.  

Meskipun belum ada pengumuman resmi, kabar ini memicu spekulasi, mengingat potensi MBTO sebagai pintu masuk bagi modal asing di tengah booming industri kecantikan Tanah Air. 

Langkah akuisisi ini juga dipandang sebagai strategi agresif Ausmetics untuk memperluas dominasi mereka di sektor skin care dan personal care di Asia Tenggara. Serta dengan adanya perang dagang China dengan Amerika Serikat (AS) membuat perusahaan harus mencari pangsa pasar yang baru. 


Berdasarkan riset Statista, pendapatan pasar Kecantikan dan Perawatan Pribadi di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 9,17  miliar Dolar AS atau setara Rp142 triliun. Angka ini menjadi magnet kuat bagi investor global. Selain itu, meskipun data bervariasi, survei menunjukkan mayoritas perempuan Indonesia memiliki preferensi kuat terhadap produk lokal. Angka dari Populix menunjukkan 54 persen responden memilih merek lokal, sementara menurut data Fimela menunjukkan hingga 90 persen memilih makeup merek lokal. 

Dengan memproduksi produk "lokal" di Indonesia melalui MBTO, Ausmetics dapat menarik daya beli masyarakat secara efektif. Analis pasar melihat isu akuisisi ini sebagai berita positif bagi investor MBTO. Sementara aksi korporasi ini masih menunggu keputusan akhir dari pihak manajemen MBTO, langkah ini merupakan sinyal kuat bagi MBTO untuk memperbesar pangsa pasar mereka. 

Saham MBTO baru-baru ini menunjukkan pergerakan harga yang signifikan (volatile). Walaupun secara harian sempat mengalami penurunan, dalam jangka waktu yang lebih panjang (1 bulan, 6 bulan, dan Year to Date), saham ini menunjukkan kenaikan yang cukup besar.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya