Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Dolar AS Keok vs Mata Uang Utama

RABU, 15 OKTOBER 2025 | 09:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nilai tukar Dolar AS i pasar uang New York melemah terhadap sejumlah mata uang utama, yang dipicu meningkatnya kembali ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. 

Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,22 persen menjadi 99,047 pada penutupan perdagangan selasa 14 Oktober 2025 waktu setempat.

Terhadap Franc Swiss, Dolar AS menyusut 0,37 persen menjadi 0,801. Melorot 0,37 persen versus Yen Jepang ke posisi 151,71 Yen. 


Analis mengatakan, banyak yang terkecoh mengira ketegangan dagang AS-China sudah mereda, padahal hal itu tidak terjadi. Ketegangan meningkat setelah AS mulai memberlakukan biaya tambahan di pelabuhan terhadap perusahaan pelayaran yang mengangkut berbagai komoditas, mulai dari mainan hingga minyak mentah.

Beijing juga mengumumkan sanksi terhadap lima anak usaha perusahaan galangan kapal Korea Selatan, Hanwha Ocean, yang memiliki keterkaitan dengan Amerika. 

Dari Eropa, Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu memutuskan untuk menangguhkan pelaksanaan reformasi pensiun 2023 hingga setelah pemilihan presiden 2027. Keputusan ini diambil setelah tekanan kuat dari kelompok politik sayap kiri yang menilai kebijakan tersebut memberatkan pekerja dan dapat mengancam stabilitas pemerintahan.

Setelah pengumuman itu, Euro memperpanjang penguatannya terhadap Dolar AS dan naik 0,33 persen menjadi 1,1606 Dolar AS. Sementara Poundsterling turun tipis 0,05 persen terhadap Dolar ke posisi 1,3326 Dolar AS setelah data menunjukkan pertumbuhan upah di Inggris melambat dan klaim pengangguran meningkat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya