Berita

Susu. (Foto: RMOLJateng)

Nusantara

Susu jadi Elemen Penting Capai Kesuksesan Program MBG

SENIN, 13 OKTOBER 2025 | 23:02 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan gizi harian anak-anak sekolah, tetapi juga menanamkan kebiasaan makan sehat dan seimbang sejak dini. Salah satu elemen penting dari program ini adalah susu, yang dinilai menjadi salah satu kunci cerdas dalam mendukung tumbuh kembang anak Indonesia secara optimal.

Tim Pakar Bidang Susu Badan Gizi Nasional (BGN) sekaligus Guru Besar Ilmu dan Teknologi Susu, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Epi Taufik, menegaskan bahwa kehadiran susu dalam MBG bukan keputusan spontan, melainkan hasil dari kajian ilmiah dan kebijakan berbasis bukti. 

Selanjutnya menurut Epi, dalam semua panduan makan (dietary guidance) di beberapa negara seperti Malaysia, Jepang, China, termasuk panduan gizi seimbang yang dikenal dengan IsiPiringku dari Kemenkes RI dan prinsip B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman) dari Bapanas RI, semuanya memasukkan susu (dairy) sebagai bagian dari pedoman-pedoman tersebut


“Susu merupakan paket gizi lengkap yang mengandung 13 zat gizi esensial, seperti protein, kalsium, dan vitamin D. Kandungan ini sangat penting bagi anak usia sekolah untuk mendukung pertumbuhan tulang, perkembangan otak, dan imunitas tubuh,” ujar Prof. Epi dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Senin, 13 Oktober 2025.

Menurut Epi, masa usia 9–12 tahun adalah periode peak growth velocity, di mana anak-anak mengalami percepatan pertumbuhan tinggi badan dan peningkatan kebutuhan energi. 

“Kandungan kalsium dari makanan harian biasanya baru memenuhi 7–12 persen dari kebutuhan harian. Tambahan dari susu membantu menutup kekurangan itu agar pertumbuhan anak optimal,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa MBG tidak hanya berdampak pada gizi anak, tapi juga memberikan efek ekonomi berantai. Dengan ketentuan minimal 20 persen kandungan susu segar dalam setiap produk MBG, program ini membuka pasar luas bagi peternak rakyat di seluruh Indonesia.

“Susu dalam MBG bukan hanya menyehatkan anak-anak, tapi juga menghidupkan ekonomi desa. Peternak lokal kini memiliki pasar yang stabil dan berkelanjutan,” tambahnya.

Menurut Hida sapaan akrab Khairul Hidayati, program ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat pemerintahan Prabowo-Gibran, yang salah satunya adalah pemberian makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah dan santri.

“MBG bukan sekadar program gizi, tapi wujud nyata janji pemerintah untuk membangun generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas. Setiap gelas susu yang diminum anak-anak sekolah adalah investasi masa depan bangsa,” ujar Hida.

Menurutnya, BGN terus memastikan pelaksanaan MBG dijalankan dengan prinsip gizi seimbang, transparansi, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Selain mendukung penurunan angka stunting, MBG juga diharapkan menumbuhkan kesadaran pentingnya pola makan sehat berbasis pangan lokal.

“Susu dalam MBG adalah simbol sederhana dari perubahan besar, dari kebijakan gizi menjadi gerakan nasional untuk mencerdaskan bangsa,” tutup Hida.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya