Berita

Siswa dari Raffles Institution (RI) Singapore mengikuti program pertukaran pelajar. (Foto: Dok SIS Group of Schools)

Nusantara

Puluhan Pelajar Singapura Belajar Budaya Hingga Politik di Indonesia

SENIN, 13 OKTOBER 2025 | 22:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebanyak 30 siswa dari Raffles Institution (RI) Singapore mengikuti program pertukaran pelajar selama 16 hari di SIS Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Kegiatan bertajuk Beyond Borders: Immersing Rafflesians in Indonesia for Global Leadership ini memberi kesempatan bagi para pelajar Singapura untuk memahami lebih dekat kehidupan sosial, budaya, dan sistem pendidikan di Indonesia.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Raffles Institution, SIS Group of Schools, dan Generasi Edukator Indonesia (GenEd). Kegiatan tersebut menjadi tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Founder dan Chairman SIS Group of Schools, Jaspal Sidhu, dan Kepala Sekolah RI, Aaron Loh, awal tahun ini.


Selama dua minggu, para siswa Raffles Institution mengikuti berbagai aktivitas seperti lokakarya, tur budaya, dan proyek kolaboratif bersama siswa SIS. Mereka mempelajari sejarah, politik, serta kehidupan masyarakat lokal, sekaligus membandingkan pengalaman pendidikan di Indonesia dan Singapura.

Program ini juga mendorong para peserta untuk mengembangkan empati lintas budaya dan memahami perbedaan sosial antara kedua negara. Beberapa proyek yang dikerjakan bersama bahkan diarahkan untuk menciptakan ide-ide kolaboratif yang dapat memberikan dampak sosial positif.

“Kemitraan ini mencerminkan visi kami untuk menumbuhkembangkan pemimpin berwawasan global. Melalui keterlibatan lintas budaya, kami berupaya memupuk pemahaman, empati, dan kolaborasi yang melampaui batas negara,” kata Founder dan Chairman SIS Group of Schools, Jaspal Sidhu dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta pada Senin, 13 Oktober 2025.

Sementara Kepala Sekolah Raffles Institution, Aaron Loh, menyebut pengalaman di Indonesia menjadi pembelajaran para siswa tentang keberagaman dan kepemimpinan, serta memperkuat hubungan pendidikan antara kedua negara di masa mendatang.

“Beyond Borders bukan sekadar program pertukaran. Ini adalah pengalaman regional yang mendalam sebuah kesempatan bagi para siswa kami untuk memperoleh wawasan langsung tentang beragam budaya, sehingga kami dapat membina generasi yang peka budaya dan memiliki kesadaran global,” tandasnya.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya