Berita

Mensesneg Prasetyo Hadi di Jalan Kertanegara No. IV (K4), Jakarta, pada Minggu malam, 12 Oktober 2025 (Foto: Dokumen Pribadi)

Politik

Prabowo Gelar Rapat di K4, Hadir Gibran hingga Kepala BIN

MINGGU, 12 OKTOBER 2025 | 23:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara No. IV (K4), Jakarta, pada Minggu malam, 12 Oktober 2025.

Dalam pertemuan tersebut, hadir Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Kemudian juga terlihat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Kepala BIN Muhammad Herindra.


Mensesneg menjelaskan bahwa rapat ini merupakan agenda rutin Presiden Prabowo bersama para pembantunya di kabinet. 

“Baik malam hari ini sebenarnya pertemuan rutin sebagaimana setiap minggu. Kadang-kadang hari Sabtu, kadang-kadang hari Minggu. Jadi di setiap waktu kosong Pak Presiden memanggil para menteri,” ujarnya usai rapat.

Menurut Prasetyo, pertemuan kali ini membahas perkembangan program pemerintah. Namun ada sejumlah isu strategis yang dibahas secara khusus, terutama di sektor ekonomi dan keuangan. 

“Tapi memang terus terang malam ini tadi ada beberapa hal yang dibahas secara khusus, salah satunya mengenai sistem keuangan dan sistem perbankan kita,” jelasnya.

Prasetyo menyebutkan, salah satu fokus pembahasan adalah evaluasi penerapan aturan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang mulai berlaku sejak Maret 2025. 

“Tadi membahas untuk melakukan evaluasi sejauh mana efektivitas dan dampak terhadap diberlakukannya DHE,” katanya.

Ia mengakui, meski aturan sudah berjalan, hasil yang dicapai sejauh ini belum sepenuhnya sesuai harapan. 

“Sudah. Tetapi memang perlu juga terus kita pelajari. Karena dari yang sudah kita terapkan, hasilnya belum cukup menggembirakan,” ungkapnya.

Pemerintah, lanjut Prasetyo, akan mengkaji kembali sejumlah celah yang membuat devisa ekspor belum optimal tersimpan di dalam negeri.

“Masih ada beberapa yang memungkinkan devisa kita belum seoptimal yang kita harapkan. Makanya itu yang diminta untuk segera dipelajari kembali,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya