Berita

Anggota Komisi I DPR, Farah Puteri Nahlia. (Foto: Dok. Fraksi PAN)

Politik

Komisi I: Kekuatan TNI Lahir dari Dukungan dan Cinta Rakyat

MINGGU, 12 OKTOBER 2025 | 10:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Delapan dekade pengabdian Tentara Nasional Indonesia (TNI), sudah sewajarnya masyarakat memberikan apresiasi pada dedikasi dan dharma bakti prajurit kepada negara.

Anggota Komisi I DPR, Farah Puteri Nahlia, menyampaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI adalah saat yang tepat bagi seluruh komponen bangsa untuk merefleksikan perjalanan panjang sekaligus meneguhkan komitmen bersama dalam memperkuat pertahanan negara.

Legislator Fraksi PAN tersebut menekankan bahwa kekuatan sejati TNI tidak hanya terletak pada modernisasi alutsista, melainkan pada Kemanunggalannya dengan rakyat. 


Menurutnya, keterlibatan TNI dalam berbagai aksi kemanusiaan dan bakti sosial menjadi bukti nyata sisi humanis dan ketulusan pengabdian prajurit yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kehadiran prajurit di tengah bencana alam hingga keterlibatan mereka sebagai motor penggerak pembangunan di daerah terpencil adalah bukti nyata bahwa TNI selalu ada untuk rakyat," ujar Farah dalam keterangan tertulis, Minggu 12 Oktober 2025

Di kancah internasional, Farah juga mengapresiasi serta mendorong penguatan diplomasi pertahanan yang dijalankan oleh TNI. 

Ia menyoroti berbagai bentuk kerja sama strategis, mulai dari latihan bersama dengan militer negara-negara sahabat, hingga partisipasi aktif dalam misi perdamaian dunia. Hal ini dinilainya krusial untuk membangun kepercayaan (confidence-building measures) dan menjaga stabilitas keamanan di kawasan.

"Di panggung global, peran TNI juga tak kalah strategis. Mereka hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, melainkan juga sebagai duta perdamaian yang mengharumkan nama Indonesia," katanya.

Menghadapi tantangan global yang semakin dinamis, Farah menekankan bahwa Komisi I DPR akan terus mengawal pembangunan kekuatan TNI agar berjalan seimbang. 

"Modernisasi alutsista, kemandirian industri pertahanan, dan kesejahteraan prajurit adalah satu paket kebijakan yang tidak bisa dipisahkan," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya