Berita

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: Getty Images)

Dunia

Kuba Desak AS Hentikan Provokasi Militer di Venezuela

SABTU, 11 OKTOBER 2025 | 22:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Kuba mengecam keras langkah Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan eskalasi baru mencakup pengerahan militer terhadap Republik Bolivarian Venezuela. 

Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Kuba, menilai tindakan tersebut sebagai upaya untuk menggulingkan pemerintahan sah Presiden Nicolás Maduro Moros dan menggantinya dengan rezim yang tunduk pada kepentingan Washington.

“Kuba telah memperingatkan tentang meningkatnya eskalasi pemerintah AS terhadap Venezuela, yang tujuan jelasnya adalah menggulingkan pemerintahan konstitusional Presiden Maduro dan membentuk pemerintahan yang tunduk menyerahkan minyak, sumber daya alam penting lainnya, dan bahkan kedaulatan negara kepada AS,” demikian bunyi pernyataan resmi tersebut, dikutip Sabtu, 11 Oktober 2025.


Havana menilai Washington telah melangkah terlalu jauh setelah melakukan penghancuran kapal di laut yang diduga terkait perdagangan narkoba tanpa dasar yang jelas, hingga menewaskan awak kapal. 

Langkah itu disebut sebagai sinyal meningkatnya ancaman penggunaan kekuatan terhadap Venezuela, termasuk rencana aksi militer terhadap target di darat.

Kuba menegaskan bahwa dalih yang digunakan AS untuk melakukan pengerahan militer berskala besar tidak berdasar dan bertentangan dengan hukum internasional. 

“Dalih ini tidak dapat diterima secara hukum maupun moral dengan cara apa pun sebagai dasar untuk melakukan agresi militer terhadap negara berdaulat,” lanjut pernyataan tersebut.

Pemerintah Venezuela sendiri, disebut Kuba, telah memperingatkan rencana provokasi berupa dugaan serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Caracas dengan bahan peledak yang diklaim diorganisir oleh kelompok sayap kanan Venezuela guna memberi alasan bagi pasukan AS untuk melakukan intervensi. 

“Ini bukan pertama kalinya Amerika Serikat menggunakan manuver semacam ini untuk membenarkan agresi militer,” tegas pernyataan itu.

Kuba juga menyoroti peran sejumlah pejabat dan politisi Amerika, termasuk Menteri Luar Negeri serta anggota Kongres anti-Kuba dari Florida, yang dianggap secara tidak bertanggung jawab mengancam akan melepaskan kekuatan militer AS terhadap negara berdaulat di kawasan.

Atas situasi tersebut, Kuba menyerukan mobilisasi komunitas internasional untuk menghentikan segala bentuk aksi militer terhadap Venezuela.

“Kami kembali menyatakan dukungan tegas dan tak tergoyahkan kepada pemerintahan Bolivarian dan Chavista Venezuela serta kepada persatuan rakyat dan militer rakyat Venezuela,” tutup pernyataan itu.

Kuba menegaskan bahwa Amerika Latin dan Karibia harus tetap menjadi Zona Damai, bebas dari intervensi militer dan dominasi kekuatan asing.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya