Berita

Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik, Jazuli Juwaini. (Foto: Dok. Pribadi)

Politik

Gencatan Senjata Langkah Menuju Palestina Merdeka

SABTU, 11 OKTOBER 2025 | 16:29 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gencatan senjata antara Palestina dan Israel merupakan langkah maju dalam upaya menghentikan penjajahan dan agresi.

“Kita patut menyambut positif langkah gencatan senjata ini. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa Israel seringkali melanggar kesepakatan semacam ini. Karena itu, dunia internasional harus tetap waspada,” tegas Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik, Jazuli Juwaini, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Jazuli mengamini, gencatan senjata belum menjadi akhir dari penderitaan panjang yang dialami Palestina.


Gencatan senjata ini harus diikuti dengan mekanisme pengawasan ketat serta sanksi tegas dari negara-negara pihak ketiga, terutama di bawah mandat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar pelanggaran dan kekerasan terhadap warga sipil tidak terulang.

Utusan Tetap Parlemen Dunia (IPU) untuk Urusan Timur Tengah ini menekankan, prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan korban dan memulihkan Gaza dari kehancuran total akibat agresi militer Israel.

“Gencatan senjata tidak boleh berhenti pada jeda tembakan. Ia harus menjadi langkah awal yang berkelanjutan menuju pemulihan Gaza dan terwujudnya kemerdekaan penuh Palestina,” lanjut politisi PKS ini.

Ia menilai gencatan senjata permanen harus disegerakan, disertai penghentian total aneksasi tanah Palestina dan pengakuan dunia internasional sesuai resolusi PBB.

“Hanya dengan Palestina yang merdeka dan berdaulat, keadilan dan perdamaian sejati di Timur Tengah dapat terwujud,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya