Berita

Jamiludin Ritonga (Foto: Dok Jamiludin Ritonga)

Politik

Jamiluddin Ritonga: Kebijakan Menolak Atlet Israel Bentuk Ketegasan Presiden Prabowo

SABTU, 11 OKTOBER 2025 | 14:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penolakan Pemerintah Indonesia terhadap kehadiran atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta sudah tepat dan aspiratif.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpandangan bahwa ada sejumlah hal yang  menjadi pertimbangan. 

“Pertama, penolakan pemerintah Indonesia itu sejalan dengan pidato Presiden Prabowo Subianto di PBB baru-baru ini. Prabowo dengan tegas memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mendesak dunia untuk mengakuinya,” kata Jamiluddin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 11 Oktober 2025. 


Menurut Jamiluddin, ketegasan Presiden Prabowo tersebut juga sejalan dengan konstitusi Indonesia yang menolak penjajahan. Hal itu ditegaskan melalui perjuangan politik luar negeri Indonesia.

“Jadi, penolakan atlet senam Israel itu mencerminkan konsistensi politik luar negeri Indonesia. Konsistensi itu didasari oleh kehendak konstitusi. Ini artinya, Prabowo tegak lurus terhadap amanah konstitusi,” tegasnya. Ia menambahkan, penolakan pemerintah terhadap atlet Israel merupakan respon atas genosida yang dilakukan Israel di Gaza. Tindakan Israel tersebut sungguh-sungguh melanggar perikemanusiaan.

Indonesia yang menjunjung tinggi perikemanusiaan sebagaimana ditegaskan dalam konstitusi dan Pancasila, sudah selayaknya menolak Israel, termasuk atletnya.

“Dengan begitu, Pemerintah sudah bersikap dan bertindak berdasarkan konstitusi dan Ideologi negara. Demi perikemanusiaan Indonesia menolak genosida, dan implikasinya menolak atlet Israel,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya