Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)
Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup melemah karena investor tampak berhati-hati menjelang dimulainya musim laporan keuangan kuartal III. Penutupan pemerintahan (government shutdown) AS yang masih berlangsung membuat data ekonomi terbaru belum tersedia.
Dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 243,36 poin atau 0,52 persen ke level 46.358,42 pada penutupan perdagangan Kamis 9 Oktober 2025.
Sementara S&P 500 jatuh 0,28 persen ke 6.735,11. Nasdaq Composite turun tipis 0,08 persen ke 3.024,62.
Dari 11 sektor di S&P 500, sektor material menjadi yang paling lemah, sementara consumer staples justru menguat. Banyak analis mengatakan, tidak ada pemicu besar untuk penurunan hari ini. Investor hanya mengambil untung setelah reli panjang dan bersiap menyambut laporan keuangan pekan depan.
Pasar saham AS sebelumnya mengalami kenaikan signifikan berkat euforia teknologi kecerdasan buatan (AI). Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran potensi “bubble” atau koreksi harga dalam waktu dekat.
Sektor perumahan dan konstruksi menjadi yang paling tertekan, masing-masing turun lebih dari 2 persen. Pekan depan, sejumlah bank besar seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Citigroup, dan Wells Fargo akan memulai musim laporan keuangan.
Analis memperkirakan pertumbuhan laba S&P 500 melambat ke 8,8 persen dibanding tahun sebelumnya, dari 13,8 persen pada kuartal II, menurut data LSEG.
Saham Delta Air Lines menguat naik 4,9 persen setelah membukukan hasil kuartal yang kuat.
Costco Wholesale menguat 2,2 persen berkat kenaikan penjualan September. Saham Albemarle Corp melonjak 5,25 persen setelah kenaikan target harga saham oleh TD Cowen.
Saham Boeing anjlok 4,14 persen dan menjadi saham terlemah di indeks Dow Jones. Saham Nvidia Corporation menguat 1,81 persen.