Berita

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerima audiensi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Gugum Ridho Putra bersama perwakilan asosiasi pedagang Pasar Pramuka di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Oktober 2025. (Foto: Dokumentasi HPFPP)

Nusantara

Ketum PBB Temui Pramono Bawa Aspirasi Pedagang Pasar Pramuka

KAMIS, 09 OKTOBER 2025 | 23:19 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan tidak akan ada penggusuran terhadap pedagang Pasar Pramuka di Jakarta Timur.

Hal itu dipastikan Pramono usai menerima audiensi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Gugum Ridho Putra bersama perwakilan asosiasi pedagang Pasar Pramuka yang juga kuasa hukum para pedagang di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Isu ini mencuat di tengah proses rencana revitalisasi yang tengah digodok oleh pemerintah daerah bersama Perumda Pasar Jaya.


“Alhamdulillah, Pak Gubernur menjamin tidak ada penggusuran. Kata beliau ‘mulai hari ini dan seterusnya saya menjamin tidak ada pengosongan atau penggusuran terhadap seluruh pedagang Pasar Pramuka,” kata Gugum menirukan perkataan Gubernur Pramono dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta.

Lanjut dia, Pramono akan memerintahkan Perumda Pasar Jaya agar membuka dialog yang seluas-luasnya dengan para pedagang Pasar Pramuka. 

“Jangan sampai, para pedagang obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka merasa keberatan dengan tarif baru yang dinilai terlalu tinggi,” tegasnya.

“Pasar Pramuka ini mau direnovasi oleh Perumda, tapi kemudian harga pasca-renovasi itu ditetapkan lebih besar dari sebelumnya, empat kali lipat. Ini memberatkan para pedagang,” ungkapnya.

Sementara, itu Ricky selaku Sekretaris Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka (HPFPP) menjelaskan sebelum adanya renovasi, para pedagang diminta 5 juta per tahun. Namun, usai renovasi, justru diminta Rp425 juta per kios untuk 20 tahun.

"Kalau dikali untuk 20 tahun berarti Rp100 juta. Kemudian sekarang ditetapkan harga Rp425 juta per kios untuk 20 tahun. Kami minta dinego Rp250 juta per kios di lantai dasar dan Rp200 juta di lantai satu untuk per 20 tahun," jelasnya.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya